I'll be there - Rezaka x OC

8K 76 7
                                    


R e n j u n from N C T D R E A M & N C T as Rezaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

R e n j u n from N C T D R E A M & N C T as Rezaka

🔞🔞🔞


⚠ cw // bully 


"Hyena mana Hyena?"

"Hoi! Yang pake jaket di belakang! Hyena mana?"

Suara-suara lantang itu sudah menggaungi ruangan kelas selama 10 menit terakhir. Tiap suaranya sarat akan rasa marah dicampur khawatir.

Suara itu milik Rezaka, murid kelas 8 yang terkenal akan kepribadiannya yang tegas. Hal itu membuat siapapun yang ada di dekatnya menjadi sungkan dengan keberadaan cowok itu.

Saat ini, Rezaka sedang berada di ruangan kelas murid kelas 7. Mencari satu nama yang tidak kunjung ia temukan batang hidungnya.

"Lo semua temen kelasnya bukan sih hah?!" Rezaka kembali membentak. Ia bertanggung jawab sebagai pendamping murid baru pada Masa Pengenalan Sekolah. Dari 25 murid yang ada, hanya 24 murid yang tersisa.

"Lo semua pikir, dengan bully orang lain bisa bikin lo kelihatan keren? Lo semua pikir kalian lebih baik hah?" raut wajah Rezaka masih menunjukkan amarahnya, lengkap dengan wajah merah dan tangan terkepal.

Bukan sekali-dua kali Rezaka menjumpai kasus bullying di sekolahnya. Tapi yang menjadi concern bagi dirinya, mereka ini belum ada seminggu menjejakkan kakinya di sekolah ini.

Tadi pagi, Rezaka mendapat laporan bahwa ada satu murid yang menghilang setelah sebelumnya dikerjai habis-habisan saat ia baru saja sampai di sekolah. Kabarnya, murid itu sampai kehilangan sepasang sepatunya sebab dilempar ke tempat petugas kebersihan sekolah sedang membakar sampah. Hasilnya, murid itu hanya bisa menatap nanar sepatunya yang mulai berubah menjadi abu lalu pergi dari ruangan kelas.

"Pokoknya gue gak mau tahu. Nama-nama orang yang ngebully Hyena udah gue catet satu-per-satu. Setelah ini gue pastiin lo semua gak akan hidup tenang di sekolah ini," gertak Rezaka dengan wajah dinginnya.

"Gue emang gak suka sama yang namanya bully. Tapi dimata gue, orang-orang kayak kalian itu yang pantes di bully. Kita lihat aja, gue pastiin kalian bakal dapet balasannya," ucap Rezaka lalu meninggalkan ruangan kelas tersebut— meninggalkan murid-murid yang mulai ketakutan di bangku mereka masing-masing.

Kini langkah kaki Rezaka terburu. Pandangannya menyisir satu-per-satu tempat di sekolah yang lumayan luas itu. Dipikirannya hanya ada satu tujuan; menemukan Hyena.

"Hyena!" ucap Rezaka dengan nafas putus ketika menemukan cewek itu sedang meringkuk di tribun lapangan basket. Lapangan basket di sekolah mereka memang terletak di dalam ruangan—atau bisa disebut indoor. Tempat itu lumayan jarang dikunjungi para murid sebab mereka biasanya baru akan menggunakan tempat itu di jam pelajaran olahraga saja.

[NC] When I SleepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang