[NC] When I Sleep

Sweat and Love - Jelo (pt.2 from LPJ, Tuna Melt, and Tattoo)

L e e J e n o from N C T as Jelo

🔞🔞🔞

"Itu apa?"

"Yang mana?"

"Yang di paper bag cokelat."

"Oh itu," Jelo menengok sekilas untuk melihat benda yang dimaksud oleh Hyena. "Stok keripik kentang buat kamu."

"Kalau yang di plastik warna putih?"

"Martabak manis langganan kamu. Tadi sebelum kesini aku mampir dulu mumpung sepi."

"Terus yang di di goodie bag itu?" Hyena menunjuk kembali goodie bag yang tadi dibawa Jelo ke kosannya saat cowoknya itu berkata ingin mampir.

"Minuman, itu ada mogu-mogu juga."

Hyena mendesah pelan sambil memperhatikan Jelo yang kini asyik bermain game. Ia lalu berjalan dan duduk di sebelah Jelo. Jelo dengan wajah tenangnya masih fokus dengan layar benda kota di depannya sambil sesekali dahinya mengernyit saat permainannya semakin seru.

Hyena masih tidak tega mengganggu sebab hari ini weekend, tanda inilah saatnya bagi mereka untuk rehat dan menghibur diri dari tugas-tugas kuliah yang semakin lama semakin menggila. Sebagai sepasang kekasih, mereka berdua pun sama-sama sepakat untuk menghabiskan waktu bersama hari ini di kost milik Hyena.

Hyena kembali memandangi wajah teduh Jelo. Semenjak kejadian mereka berantem tempo hari, Jelo jadi semakin gencar menunjukkan afeksinya.

Bisa dibilang, tingkat kepekaan Jelo meningkat hampir 99%.

Setiap Jelo berkunjung ke kostnya, cowok itu selalu membawa makanan atau minuman kesukaan Hyena. Jelo kini juga punya catatan sendiri tentang jadwal periode haid Hyena sehingga cowok itu pasti ikut membelikan kompres perut, pembalut, dan siap memeluk Hyena seharian saat cewek itu merasa kesakitan.

Afeksi yang Jelo berikan di ranjang juga tak kalah panas daripada sebelumnya. Ia selalu bisa membawa Hyena ke langit ketujuh berkali-kali hingga Hyena tidak bisa melakukan apa-apa kecuali melirihkan nama Jelo berkali-kali tepat di depan telinga cowok itu saat Jelo sibuk bergerak untuk mengejar kenikmatan bagi mereka berdua.

Jujur Hyena senang, sangat. Tapi lama-lama Hyena jadi berpikir...

"Jelo..." panggil Hyena pelan. Ia menunggu, tidak apa-apa kalau Jelo belum bisa mendengar panggilannya karena cowok itu sedang bermain game.

"Hm?" jawab Jelo yang tanpa Hyena sangka langsung mematikan ponselnya lalu menarik pinggang Hyena agar lebih bisa mendekat ke arahnya. Kepala Jelo juga langsung condong ke arah leher Hyena dengan menghirupnya lembut.

"Aku tuh takut..." ucap Hyena pelan.

Jelo yang bisa merasakan nada khawatir dari kalimat Hyena langsung menegakkan badannya dan menangkup kedua pipi Hyena, "takut kenapa hm?"

"Kamu tuh seminggu bisa empat kali ke kosan aku. Setiap dateng pasti bawa makanan dan gak cuma satu jenis doang. Pacar kamu tuh cuma satu loh, tapi stok makanan dari kamu kayak buat ngehidupin satu RT tahu gak?" ucap Hyena sambil mencebikkan mulutnya.

Jelo mengernyitkan dahinya lagi— ciri khas Jelo kalau sedang kebingungan. "Iya terus? Sorry aku masih belum nangkep maksud kamu, yang."

"Gini loh Jelo..." Hyena mulai memasang wajah seriusnya. "Kayaknya berat badan aku naik deh," ucapnya yang diberangi dengan bibir yang melengkung ke bawah.

Tidak seperti Hyena yang sedang merengut, Jelo malah langsung tertawa lepas lalu menciumi wajah Hyena berkali-kali. "Yaampun aku kira apa. Nih aku deg-degan," ucap Jelo sambil membawa tangan Hyena ke dadanya agar Hyena bisa mengerti maksud Jelo.

"Jelo ih, serius!"

"Hahahaha... Iya terus gimana dong? Berarti aku kurangin ya kalau lain kali mau bawa makanan lagi."

Hyena mengangguk setuju. "Iya. Sama kapan-kapan ajakin aku ngegym dong. Kamu sering ngegym sama Hikal kan? Tiap weekend gitu kalau bisa kita ngegym bareng."

Kalau Jelo boleh jujur, ide Hyena itu benar-benar buruk. 1000% buruk.

Jelo tidak bisa membayangkan bagaimana lekuk badan Hyena yang selama ini hanya dia yang boleh melihat, langsung dipertontonkan begitu saja di tempat ia biasa membentuk otot-otot di tubuhnya itu.

Ditambah lagi, semua orang yang ada di tempat gym langganan Jelo itu adalah laki-laki.

"Lah biasanya kan kita juga olahraga bareng, sayang."

"Itu... yang malem-malem," ucap Jelo dengan kilatan nakal di kedua matanya.

"Kapan sih?" Hyena masih belum mengerti.

"Itu, yang kamu desah kenceng banget. Gak cuma keringat yang keluar, tapi ini juga keluar banyak banget." Tangan nakal Jelo langsung mengelus memek Hyena tanpa aba-aba. Hal itu sontak membuat Hyena merinding seketika.

"Jelo!" Tangan Hyena sudah tak tahan untuk memukul lengan Jelo. Jelo yang mendapat pukulan dari Hyena hanya bisa tertawa ngakak sekali lagi.

"Udah ayo jogging bareng aja tiap pagi. Gimana mau gak?" Jelo menawarkan opsi lain.

"Gak deh. Aku males kalau udah di outdoor."

"Ya udah. Di sini aja, nanti ganti-gantian ke kontrakan aku juga boleh."

"Maksudnya?" Hyena belum paham.

"Aku ajarin disini nanti, tinggal beli karpet yoga aja."

Mata Hyena membesar. "Emang bisa?"

"Bisa dong."

"Enggak, maksud aku tuh emang kamu bisa ngajarinnya? Apa kayak lihat di YouTube gitu?"

Jelo tersenyum sambil membelai anak-anak rambut Hyena yang mengenai pipi gadis itu. "Aku ajarin langsung."

Hyena tersenyum mendengar jawaban Jelo tanpa mengetahui maksud Jelo yang sebenarnya. Hyena langsung bergegas duduk di pangkuan Jelo kemudian memeluk cowok itu erat.

"Thank you," bisik Hyena pelan.

"No need too." Jelo membalas dengan matanya yang seakan-akan ikut tersenyum.

Satu tarikan halus hingga bibir keduanya bertemu dan saling melumat untuk menutup hari itu.

Bersambung di Trakteer 💗💗💗

Ini cuplikkannya biar kalian bisa tahu ada tags apa aja hihi...

Ide dari my beloved @adrbleyerm    <3

Hyena menganga melihat foto yang Jelo tunjukan kepadanya. "Ini serius aku harus jungkir balik gitu?" ucapnya syok.

"Iya, sayang. Aku pegangin dari bawah."

"Ah enggak deh, nanti malah jatuh nimpa kamu."

"Ya enggak apa-apa sayang. Nanti jadinya woman on top."

"JELO!!" Hyena menyentil dahi Jelo yang sudah dipenuhi dnegan pikiran joroknya itu. "Yang serius dong."

Btw, happy new year....