D-3 Concert (HRJ x OC)

6K 49 1
                                    

🔞🔞🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞🔞🔞



"1... 2... 3... 4... 5... 6... 7... 8... 1... 2... 3... 4... 5... 6... 7... 8..."

Deretan hitungan dalam bahasa Inggris itu ikut Hyena lantangkan dalam hati sembari melihat kumpulan orang di pantulan kaca dari tempat dia duduk sekarang. Tidak semua orang sih, tepatnya hanya menancapkan pandangannya pada satu cowok dengan hoodie putih yang sedang melatih gerakan tariannya agar selaras dengan ketukan— Rarkaiz Harja.

"Rarka langsung ke center ya habis ini," ucap satu koreografer yang dari tadi berada di ruangan latihan dance tempat Rarka dan teman-teman sesama membernya berlatih.

Rarka terlihat langsung mengangkat jempolnya tanda setuju ke pelatihnya itu sambil mengatur nafas. Terdapat sirat lelah dalam wajah teduh cowok itu namun semangat tetap menghiasi sorot matanya. Sambil memperhatikan membernya yang lain, pandangan Rarka mengedar hingga bertemu dengan tatapan Hyena— yang dari tadi duduk di bagian belakang ruangan, di pantulan cermin.

Ya tentu Hyena yang kepalang basah sedang memandangi Rarka langsung membuang tatapannya dengan mengambil ponselnya sebagai alibi.

Malu? JELAS LAH!

Siapa yang gak malu kalau ketahuan ngelirik artis papan atas slash bos lo sendiri. Hyena itu personal assistance (PA)-nya Rarka— member grup Delight. Semua artis di industri ini memang sudah terkenal kalau mereka memiliki manajer, namun banyak yang gak tahu kalau masing-masing dari mereka memiliki personal assistance sendiri-sendiri. Bedanya apa? Manajer gak serinci personal assistance dalam mendampingi artisnya.

Dan ya, dari PA-PA anak Delight, cuma Hyena yang perempuan sendiri. Jadi disinilah dia, mendampingi Rarka diantara makhluk bertitit lainnya.

Sorot matanya kini tertuju pada angka yang menunjukkan waktu di ponselnya. Harusnya, kurang dari 10 menit, latihan Rarka akan berakhir.

Hyena kembali (diam-diam) memandang Rarka lagi dari pantulan kaca. Cowok itu penuh dengan keringat, namun Hyena yakin 100% aroma Jo Malone akan tetap tercium dari Rarka.

Sama seperti tadi malam, ketika jarak mulai menipis diantara mereka berdua. Bahkan Hyena tidak bisa tidak mengingat bagaimana jemari Rarka bermain di bagian sensitifnya. Apalagi saat Rarka menarik Hyena dengan lengan kuatnya agar bisa duduk di atas cowok itu. Atau saat Rarka meminta Hyena untuk menggesek-gesek kelamin mereka. Hyena benar-benar masih bisa merasakan dengan hawa panas yang ditimbulkan Rarka.

Saat sedang enak-enak flashback, Hyena dikejutkan dengan Rarka yang lagi-lagi memergokinya menatap cowok itu. Kali ini cukup terlambat bagi Hyena untuk langsung membuang muka. Rarka yang sadar dengan hal itu langsung menjulurkan lidahnya— mengejek Hyena.

SHIT. Rarka itu beneran lupa atau gimana?

"Latihan hari ini cukup sampai disini aja. Gue rasa kita juga harus mulai tenangin pikiran supaya konser tiga hari lagi bisa lancar." Suara Mara— pemimpin dari Rarka dan kawan-kawan, memecah latihan malam itu. Nampaknya latihan hari ini berakhir lebih cepat. "Buru langsung istirahat, jangan begadang, kalau mau makan dulu boleh. Tapi jangan lupa jaga badan," tambah cowok blasteran itu.

[NC] When I SleepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang