[NC] When I Sleep

My Pity PT (J x OC)

Jayaduta Pamulyan

🔞🔞🔞 

⚠ Ini dirty talknya banyak banget sihh...

-----

"Muat ini mah... Coba lo tahan nafas bentar, Hyen."

"INI GUE UDAH TAHAN NAFAS DARI TADI RARA..."

"Tahan lagi, lebih dimasukkin lagi perutnya."

"Dimasukkin kemana anjir? Ke dalem tas?" Hyena mencebikkan mulutnya kesal. Di depan ia berdiri sekarang terdapat kaca besar tempat ia bisa melihat pantulan tubuhnya yang sedang berjuang keras mengenakan luxury dress yang ia beli dua bulan lalu untuk sebuah acara penting satu bulan lagi. Di sebelah Hyena, terdapat Rara—sahabat Hyena, yang sedang berjuang segenap tenaga agar bisa menutup resleting dress tadi di bagian perut Hyena.

"Ini gue ngeri sobek sih..." ucap Rara yang mundur teratur karena pasrah. Total hampir 2 jam mereka berdua mencoba memaksa agar dress tersebut dapat terpasang di tubuh Hyena secara sempurna. "Gue udah keringetan parah!"

"Gue juga ngeri banget lagi. Ya udah deh, gue copot aja," ucap Hyena lalu kemudian melucuti dress tadi dari tubuhnya secara perlahan. "Apa gue beli baru ya? Size yang lebih gede gitu."

Rara yang sudah terkapar di kasur Hyena hanya bisa mengangguk, "ya gak apa-apa sih. Cuma lo harus kecilin bagian lain kecuali perut lo. Masalahnya cuma di perut sama pinggang doang kan? Gue liat bagian lain cukup-cukup aja. Emang berapa sih harganya?"

Mendengar pertanyaan Rara, Hyena hanya bisa menelan ludahnya, "dua digit, Ra."

"BUSEEEEEEEET!!!" seru Rara terkejut. "Sayang banget anjiiir..."

"Makanya gue ragu..." ucap Hyena sambil ikut berbaring di sebelah Rara setelah meletakkan dressnya tadi ke dalam lemari. "Itu aja hadiah, kalau gue beli sendiri bisa-bisa gak makan, gak treatment, gak bayar apart, gak bisa ngapa-ngapain sampai bulan depan."

"Lo lagi stress banget ya, Hyen? Kebiasaan lo dari dulu kalau stress, pola hidup lo berantakan."

"Ya gitu deh, dua bulan ini gue rata-rata tidur cuma 4 jam gara-gara gak bisa tidur. Hidup gue cuma di depan layar. Demi acara bulan depan, semua orang di kantor gue gak ada yang bener hidupnya."

"Hmmmm..." Rara terlihat berpikir sambil menatap ke langit-langit kamar Hyena. Beberapa detik setelahnya, Rara bertepuk tangan girang kemudian meraih ponselnya dan sibuk berkutat di depan layar benda kotak itu.

Hyena hanya bisa menoleh ke arah Rara prihatin, "lo jangan ikut stress gitu dong!"

"Enggak, diem dulu. Gue punya ide bagus, bentar gue tanya ke cowok gue dulu," jawab Rara bersemangat. Dua menit setelahnya, ia langsung menunjukkan layar ponselnya ke Hyena. "Naah... udah, booked! Tinggal lo berangkat besok."