[NC] When I Sleep

15. Believe - Heza

H e e s e u n g from E N H Y P E N as Hezardi 

Hyena

🔞🔞🔞

"Jomblo ya, neng? Temen-temennya yang lain pada pasang-pasangan kok neng sendirian?"

Ucapan abang-abang siomay itu sukses membuat Hyena hampir kelolodan sawi dari satu porsi siomay yang ia pesan. 

"Dih abangnya gak ramah, bintang satu nih!" balas Hyena sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Hal itu langsung membuat abang siomay tadi sekaligus teman-teman Hyena yang lain tertawa. Mereka memang sudah saling mengenal satu sama lain. Kebiasaan Hyena dan teman-temannya untuk menyantap siomay setelah perkuliahan selesai membuat si abang siomay jadi familiar dengan wujud mereka satu per satu. 

"Makanya cari pacar dong, Hyen," ucap Sesil, salah satu sahabat Hyena yang duduk di samping Hyena persis. Di depannya Sesil ada  Deva pacarnya. Selain pasangan Sesil dan Deva, ada lagi pasangan Jefan dan Jenna yang sedang suap-suapan mesra— jelas dari tadi Hyena menahan diri agar tidak muntah ketika melihat adegan ini. 

"Lo ngomong sama gue?" jawab Hyena sambil memasang wajah datarnya. 

"Gak, ngomong sama abangnya siomay." 

Mendengar jawaban Sesil, Hyena langsung membentuk bulatan 'o' di mulutnya. 

"Ya ngomong sama looo lahhh Hyen. Orang abangnya siomay udah punya bini. Iya gak, bang?"

"Bener neng. Anak saya ada tiga," jawab abang siomay dengan multitasking karena sembari mengerjakan pesanan pembeli yang lain.

"Tuh anaknya tiga."

"Iya, Hyen. Lo yakin gak mau buka hati ke siapapun lagi?" tanya Jenna yang akhirnya nimbrung dengan percakapan Hyena dan Sesil.

Hyena hanya bisa memutar bola matanya saat mendengar ucapan sahabat-sahabatnya itu— mereka sudah terlalu sering membicarakan topik ini, tentu saja Hyena bosan. 

"Enggak."

"Gak semua cowok itu berengsek, Hyen," Jenna kembali menambahkan. "At least, lo bisa lihat sendiri kan kalau Deva sama Jefan itu bisa mewakili cowok-cowok baik di luar sana."