~JANGAN PERNAH MENYIA-NYIAKAN SESEORANG YANG BAHKAN RELA KEHILANGAN DIRINYA YANG DULU HANYA KARENA DIRIMU~
Suatu kesalah pahaman telah berhasil membuat seorang gadis yang dulunya polos,dan baik hati kini menjadi gadis yang mementingkan dirinya sendi...
~jangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang bahkan rela kehilangan dirinya yang dulu hanya karena dirimu~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ria duduk di kursi belakang mobil sambil melihat ke arah kaca,sejak tadi Uda Zein terus menasehatinya soal Ria yang mendorong Wulan ke kolam renang malam tadi.
"Ria,kalo kamu gak berubah-berubah uda bakal kirim kamu ke padang aja!"tegas Uda Zein.
"Uda? Uda kapan si bisa ngeriin perasaan Ria"ucap Ria.
Uda Zein menghentikan mobilnya di depan gerbang Sma Merdeka Mandiri.Ria turun dari mobil,seluruh mata melihat ke arahnya mungkin berita dirinya yang mendorong Wulan ke kolam tadi malam sudah meluas,namun Ria hanya cuek saja.
Ria berjalan di koridor sekolah untuk menuju kelasnya,tiba-tiba saja Luna datang menghampiri Ria.
"Ri."
"Iya"jawab Ria.
"Lo gak papa?"tanya Luna,khawatir karena sejak tadi para siswa dan siswi terus membicarakan soal Ria.
"Udah biasa kok Lun"ucap Ria.
"Lo kuat"ucap Luna.
***
Indro cs sedang duduk di kursi kantin sambil berbincang-bincang,Joko emosi saat mengetahui bahwa Ria telah mendorong Wulan ke kolam renang semalam.Namun Wulan tidak membiarkan Joko memarahi gadis itu.
"Padahal semalem gue mau jambak dia!"ucap Lili.
"Udah-udah"ucap Gino menenangkan pacarnya.
"Emm gimana kita coba sekali lagi"ucap Wulan.
"Gaada,coba-coba lagi Lan gue udah muak"ucap Indro,dan dianggukan oleh yang lainnya.
"Mau gimanapun kita,dia gaakan berubah Lan"ucap Beben.
"Iya gausah"timpal Joko.
"Terakhir gue janji,kalo kita gakbisa yaudah selesai"ucap Wulan.
"Oke demi lo"ucap Santi.
"Terakhir kan"ucap Roni lalu dianggukan oleh Wulan.
Di lain tempat Luna dan Ria sedang berada di perpustakaan sekolah,jujur hanya disini Ria bisa tenang,suasana perpustakaan yang cukup tenang membuat Ria dapat menenangkan dirinya sekarang.
"Ri lo kesini mau baca buku atau ngelamun?"ucap Luna melihat Ria yang sedang melamun.
