25.Carel Baskara

1.1K 139 7
                                    


25.Carel Baskara

~Jangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang bahkan rela kehilangan dirinya yang dulu hanya karena dirimu~

Hari ini adalah hari libur,pagi ini Ria dan Indro tengah berada di sebuah warung di pinggir jalan,sehabis lari pagi Ria dan Indro langsung kesana untuk makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari libur,pagi ini Ria dan Indro tengah berada di sebuah warung di pinggir jalan,sehabis lari pagi Ria dan Indro langsung kesana untuk makan.

"Lain kali kita makan disini aja ya"ucap Ria sambil melahap nasi uduk.

"Iya enak juga ternyata"ucap Indro.

Indro meneguk segelas air mineral setelah selesai makan.

"Udah belum?"tanya Indro.

"Bentar lagi."

Indro melihat rambut Ria yang terurai indah,apa Ria tidak kepanasan lari tapi tidak mengikat rambutnya.

"Gak panas?"tanya Indro.

"Lupa bawa ikat rambut"ucap Ria.

Indro lalu mengacak rambut Ria,Ria cemberut pacarnya ini kebiasaan sekali mengacak rambutnya yang sudah rapi ini.

"Aduhh! ieu romantis pisan,jadi ingat masa-masa masih muda"ucap sang pemilik warung ini.

"Iyakan dia princess saya"ucap Indro percaya diri,dan langsung mendapatkan cubitan dari Ria.

Setelah selesai Ria langsung membayar dan pergi jalan-jalan menyusuri jalanab Jakarta.pagi ini,suasana begitu sejuk ramai orang yang baru saja pulang olahraga sama seperti mereka.

"Ndro"kata Ria.

"Kalau aku ninggalin kamu gimana?"tanya Ria membuat Indro merasa ada yang janggal,karena sejak kemarin Ria seperti ada yang berbeda.

"Gak akan aku biarin"ucap Indro.

Ria mengehela nafasnya,"kalo aku pergi tinggalin kamu dalam waktu dekat gimana?"

"Aku bakal ikut kamu."

"Semoga."

***

Siang ini Ria duduk di depan rumahnya sambil menunggu makanan pesanannya datang.Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depannya,Ria mengerutkan keningnya saat melihat Inah turun dari mobil tersebut.

"Selamat siang"ucap Inah.

"Ngapain lagi tante ke sini!"ucap Ria lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Kamu kenapa belum jauhin anak saya."

Ria berdecak,jadi Inah kesini hanya ingin membahas masalah tidak penting itu.

"Emang Ria dapat untung kalo jauhin Indro gak kan!"ucap Ria.

"Ini penting"ucap Inah pelan.

Inah mendekat lalu membisikan sesuatu pada Ria,"kalo kamu gak jauhin dia,Indro bakal habis di tanganya papanya Lolly."

Deg

"Kalo kamu gak mau Indro kenapa-kenapa jauhin dia!"ucap Inah tegas lalu kembali masuk ke dalam mobilnya.

"Pesanannya mbak."

***

Ria menangis di atas kasur empuknya,dia tidak jadi memakan makanan yang dia pesan tadi karena nafsu makanya langsung menghilang.

"AAAAA!"teriak Ria sambil memukul kasurnya.Untung saja siang ini tidak ada orang di rumahnya jadi Ria bisa senantiasa meluapkan seluruh amarahnya.

"Mau mati! Hiks..."ucap Ria.

Siang berganti sore,Ria terlihat sedang tidur di atas kasurnya.Akibat menangis jadinya gadis itu ketiduran.

Cklek..

Uda Zein memasuki kamar Ria,dia kebingungan dengan kasur adiknya yang sedikit basah."Ri bangun."

"Katanya mau jemput Carel"ucap uda Zein.

Ria perlahan membuka matanya"iya uda Ria siap-siap dulu."

"Uda tunggu di luar"ucap uda Zein.

"Hmm."

***

Ria berjalan di bandara dengan senyum yang mengembang,sudah sejak lama dia tidak bertemu dengan sepupunya ini.

Seorang laki-laki berbaju hitam,berjalan mendekati Ria,uda Zein,dan Alya yang sudah menunggunya.

"Carel!"ucap Ria pada Carel.

"Napa lu kangen"ucap Carel sambil mencubit pipi Ria gemas.

"Carel Baskara,kita kan best friend banget masa gue gak kangen sama lo"ucap Ria.

"Iyadeh terserah lo"ucap Carel.

"Yaudah ayo pulang"ucap uda Zein.

"Ayo."

Sesampainya di rumah Ria langsung mengajak Carel untuk pergi ke balkon kamarnya.Hari sudah malam,perjalanan mereka tadi cukup jauh.

"Mau cerita apaan sih lo"ucap Carel.

"Ta-tadi siang mamanya pacar gue dateng"ucap Ria pelan.

"Wahh ciee."

"Diem dulu gue belum selesai"ucap Ria serius membuat senyum Carel pudar.

"Dia minta gue jauhin anaknya,kalo gue gak jauhin pacar gue,dia bakal celaka"ucap Ria.

"Lah masa dia mau nyelakain anaknya sendiri biar lo jauhin anaknya"ucap Carel tak terima.

"Bukan dia,tapi papanya dari cewek yang suka sama pacar gue"ucap Ria.

Carel menepuk pundak Ria,bisa-bisanya kisah percintaan sepupunya serumit ini.

"Bantuin gue ya."

"Bantuin apa?"tanya Carel pada Ria yang sedang menahan air matanya.

"Lo pura-pura jadi pacar gue biar dia marah dan putus sama gue"lirih Ria.

"Tapi lo sayang sama dia kan"ucap Carel mencoba memberi harapan pada Ria.

"Gue sayang sama dia,makanya gue gak mau dia celaka Rel"ucap Ria.

Carel mengangguk"makasih Rel."

Not Antagonist (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang