~JANGAN PERNAH MENYIA-NYIAKAN SESEORANG YANG BAHKAN RELA KEHILANGAN DIRINYA YANG DULU HANYA KARENA DIRIMU~
Suatu kesalah pahaman telah berhasil membuat seorang gadis yang dulunya polos,dan baik hati kini menjadi gadis yang mementingkan dirinya sendi...
~Jangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang bahkan rela kehilangan dirinya yang dulu hanya karena dirimu~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebulan berlalu.Malam ini suasana begitu tenang,sekarang sudah menunjukan pukul sebelas namun Ria masih setia duduk di teras atas rumahnya sambil melahap kentang goreng.Suasana rumah begitu sunyi di rumah itu hanya ada dia dan pembantu.
Drett... Drett...
"Halo"ucap Ria.
"Udah malam Ria,tidur"ucap Indro.
"Nanti aja"ucap Ria.
"Gak kedinginan apa duduk di teras dari tadi"ucapan Indro membuat Ria langsung melihat ke bawah,dan benar saja Indro sedang duduk di dalam mobilnya.
"Sejak kapan?"
"Sejak bibi anterin lo kentang."
"Pulang gak,udah malem"ucap Ria.
"Gue pulang kalo lo masuk."
"Gue masih mau di sini Indroo."
"Coklat 2 buah."
"Deal."
"Deal."
Indro mematikan sambungan ponselnya saat melihat gadisnya sudah masuk ke dalam Rumahnya.Dia lalu menjalankan mobilnya dan pulang menyusuri jalan yang ramai oleh orang-orang yang baru saja pulang lembur.
***
Matahari pagi ini begitu terik,Ria masih terlelap di balik selimut tebalnya,walaupun tadi malam dia masuk jam sebelas namun dia bergadang di kamarnya sampai jam satu malam.
"Non bangun non."
"Kenapa sih bi,hari minggu juga ini hoamm"ucap Ria.
"Itu ada Indro di bawah non"seketika Ria langsung bersemangat dia segera beranjak dari tempat tidurnya dan pegi untuk mencuci muka.
"Bibi ke bawah dulu ya."
"Iya bi!"
Ria turun dari tangga lalu segera menghampiri Indro yang sedang memainkan handphonenya.
"Ngapain kesini?"tanya Ria.
"Mau ajak lo ke rumah gue"ucap Indro.
"Oh yaudah hayuk"ucap Ria.
"Kamu bawa mobil?"ucap Ria.Indro menaikan kedua alisnya aku,Kamu nih.
"Iya"jawab Indro.
***
Setelah sampai di rumah Indro,mereka langsung di sambut oleh Inah,ibu tiri Indro.Walaupun Inah adalah ibu tiri dari Indro tapi Inah tetap sudah menganggap Indro seperti anak kandungnya sendiri.
"Pagi Ndro!"
"Lolly?"ucap Indro bingung,dari mana gadis ini tau rumahnya.
"Ngapain lo"kata Ria.
"Halo tante"ucap Lolly lalu menyalimi tangan Inah tampa membalas ucapan Ria.
"Halo tan apa kabar?"tanya Ria sambil menyalim tangan Inah.
"Baik"jawab Inah dingin.
"Kamu namanya siapa?"tanya Inah sambil tersenyum.
"Aku Lolly tante"ucap Lolly sambil tersenyum.
"Kamu temen sekelasnya Indro ya"kata Inah.
"Iya tan."
"Cantik banget ya kamu"puji Inah pada Lolly.
"Makasih tante"ucap Lolly.
"Bi,ini Ria"ucap Indro.
"Oh iya sampe lupa ayo masuk"ucap Inah.
"Perusak"ucap Ria pelan.
Indro mengenggam tangan gadisnya,sambil masuk ke dalam rumah,Ria mencoba tersenyum walaupun dalam hatinnya dia sedikit tidak suka karena Inah lebih memperhatikan Lolly.
"as promised"ucap Indro sambil memberikan dua buah coklat SilverQueen pada Ria.
"Makasihh"ucap Ria sambil tersenyum manis.
"Gausah dipikirin,gaada yang bisa gantiin Ria di hati Indro."
***
Hari ini setelah lari pagi di taman Joko,Wulan,Roni,Santi,Lili,Gino,Beben,dan Edo memutuskan untuk mampir ke rumah pohon sebelum pulang,sudah lama mereka tidak ke sana sejak kejadian mereka bertengkar dengan Ria.Joko dan Wulan sedang bermain ayunan sedangkan Roni,Santi,Beben,dan Edo sedang bermain Truth or Dare di atas rumah pohon.
"Dorong lagi Jok"ucap Wulan.
"Gue mau ngomong"ucap Gino yang berada di rumah pohon.
Joko dan Wulan pun segera naik melihat raut wajah serius dari Gino.
"Mau ngomong apa?"tanya Lili.
"Gue bakal pergi ke luar negri selama beberapa bulan"ucap Gino.
"Loh kenapa!"ucap Santi.
"Ada urusan penting"ucap Gino.
"Berarti kita Ldr dong"ucap Lili sambil memeluk Gino.
Gino membalas pelukan Lili,seberanya laki-laki itu tidak ingin jauh dari kekasihnya ini tapi mau bagaimana lagi.
