1.Move On

4.4K 246 0
                                    


1.Move on

~Jangan penah menyia-nyiakan seseorang yang bahkan rela kehilangan dirinya yang dulu hanya karena dirimu~

~Jangan penah menyia-nyiakan seseorang yang bahkan rela kehilangan dirinya yang dulu hanya karena dirimu~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin malam bertiup hingga menusuk kulit,bintang-bintang bersinar indah di langit malam.Seorang gadis tengah menikmati secangkir teh hangat di balkon kamarnya sambil melihat bintang-bintang,gadis itu termenung sambil menggigat masa kebersamaannya bersama sahabat-sahabatnya dulu,gadis itu lalu membuka galeri handphonenya banyak kenangan di setiap foto yang ada di handphone tersebut.gadis itu melihat fotonya bersama sahabat laki-lakinya,tampak di foto itu terlihat dia dan sahabatnya sedang memakan ice cream bersama,dulu mereka begitu dekat namun sekarang berbeda.

Dia Ria,gadis cantik dengan senyum yang manis.Dia menyukai sahabatnya sendiri yang bernama Indro,akbiat sebuah kesalah pahaman gadis itu kini berubah menjadi gadis yang egois.

"Ria cepat tidur,besok kan sekolah!"ucap Uda Zein di balik pintu kamar Ria.

"Iya Uda"jawab Ria.

Ria kembali masuk kedalam kamarnya,Ria membaringkan tubuhnya di tempat tidur lalu menyimpan handphonenya di sebelahnya.

***

Hari ini cuaca cukup mendung para murid Sma Merdeka Mandiri mulai mempercepat langkahnya karena sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi.

Ria memasuki kelasnya dengan wajah cuek,Ria duduk di kursinya.Ria satu kelas dengan Santi,Wulan,Joko,dan Indro namun sejak masalah di Smp mereka tidak dekat seperti dulu lagi.

"Ri! Gabung yuk"ajak Wulan.

"Gak,ogah gue sama lo"tolak Ria.

"Yaudah kalo gamau gausah!"ucap Santi sinis.

Ria hendak berdiri namun dia tersandung meja mengakibatkan dirinya terjatuh,seisi kelas menertawakan Ria kecuali Wulan.

Ria menghela nafasnya dia menatap keatas,Indro menyodorkan tanganya ke arah Ria,Ria tersenyum lalu berdiri dengan bantuan Indro.

"Makasih"ucap Ria.

"Kalo mau jalan liat-liat dong Ri"ucap Indro.

"Iya-iya!"jawab Ria.

"Lo bego banget sih Ri! Lo kok malah seneng di tolongin sama Indro,move on please"batin Ria.

Ria kembali duduk di kursinya karena guru mata pelajaran baru saja masuk ke kelas,Ria segera mengeluarkan bukunya.

***

Bel keluar main berbunyi,para murid segera keluar kelas untuk menuju ke kantin,tak sengaja seorang gadis menabrak Ria.

"Eh,sorry ya"ucap gadis itu.

"Eh iya gakpapa"jawab Ria.

"Kenalin gue Luna"ucap Luna.

"Ria."

"Lo sendiri?"tanya Luna.

"Iya."

"Lo sama gue aja,kebetulan gue baru pindah disini"ucap Luna sambil ternyum manis.

"Okedeh"jawab Ria lalu membalas senyuman Luna.

Sebenarnya Ria itu tidak sejahat yang di pikirkan sahabat-sahabatnya namun, yang menyebabkan Ria merubah sikapnya kepada mereka adalah kecemburuan karena Indro lebih mementingkan Wulan dari pada dirinya.

Ria dan Luna memasuki kantin.Ria lalu duduk di meja kantin yang kosong,di samping meja Ria terdapat Indro dan yang lainya.

"Lo mau pesen apa?"tanya Luna.

"Emm es teh sama somay ya"ucap Ria lalu memberikan uangnya pada Luna.

"Sip."

Setelah beberapa menit Luna datang membawakan makanan.

"Makasih Lun"ucap Ria.

"Iya"jawab Luna

Sambil makan Luna menceritakan kejadian-kejadiaan lucu yang pernah dia alami,Ria tertawa lepas,senyuman manis terlihat di wajahnya,setelah sekian lama akhirnya dirinya bisa tertawa lepas.

Indro menatap Ria,Indro tersenyum melihat Ria yang sedang tertawa,jujur saja dia begitu rindu dengan Ria yang dulu,Ria yang polos,Ria yang sangat mengerti perasaanya,Ria yang sering tertawa bersamanya.Tapi sekarang semuanya telah berubah.

"Hahaha,makasih ya Lun gue jadi punya temen lagi"ucap Ria.

Senyum Luna mulai memudar dia menepuk pundak Ria,mungkin sekarang hanya dia yang mengerti perasaan Ria.

Not Antagonist (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang