Chapter 15 (Shiryu dan Shioru)

27 3 0
                                    


"Apa yang terjadi? Sudah seharian Hyoru kesakitan, kenapa bayinya belum juga lahir?" tanya Ryuki pada Tsurara.

"Gomene Ryuki-Sama," Tsurara bersujud dan menunduk hormat, "Ini adalah kasus yang langka, semua diluar kemampuan hamba,"

"Nani? Apa maksudmu?"

"Bayinya kembar namun bukan hanya itu. Bayi ini adalah perpaduan dari daiyoukai, suku hantu dan dewa. Yang paling mendominasi adalah darah dewa anda dari Ryujin-Sama dan daiyoukai dari Sesshomaru-Sama. Anda dan Sesshomaru-Sama merupakan dua mahkluk yang tangguh. Dewa dan youkai saling bertentangan sehingga bayinya susah lahir. Sementara Hyoru-Sama bukan daiyoukai sepenuhnya, darah dewinya juga hanya seperempat. Esensi hasil pertapaannya juga baru lima ratus tahun, belum kuat untuk mendorong bayi ini lahir. Energinya terkalahkan oleh energi bayi kembarnya,"

"Jadi apa yang harus dilakukan?"

"Hanya Hime Hyori-Sama yang bisa membantu. Hasil pertapaannya sudah ribuan tahun, aura penyembuhnya sangat kuat. Esensinya mampu menetralkan dan menenangkan gejolak yang terjadi pada kandungan Hyoru-Sama,"

Ryuki teringat, kasus ini juga pernah terjadi pada Hime Hyori ketika mengandung anak pertamanya. Waktu itu intisari kekuatan Hime Hyori retak sehingga membutuhkan bantuan esensi tambahan. Noriko ibunya sendiri hanya suku hantu yang esensinya lemah, sehingga ayahnya Ryujin harus memberikan esensi tambahan agar dirinya bisa lahir.

Ryuki memandang dua dayang kembar dan memberi perintah, "Pergi ke Istana Bening, jemput Hyori kemari,"

"Haik!" Rei dan Rui menyahut bersamaan sebelum melesat pergi.

Ryuki menghampiri permaisurinya di pembaringan dan menggenggam tangannya.

"Bertahanlah Hyoru..."

"Anata..." bisik Hyoru yang masih menahan kesakitan.

"Ibumu akan segera kemari,"

Tetes embun mengalir di ekor mata emas Hyoru, "Apa ini hukuman untukku Anata?"

"Nani? Kau bicara apa?"

"Karena aku meninggalkan Chichi-oye? Apakah kebersamaan kita melawan alam?"

"Jangan bicara yang tidak-tidak. Semua akan baik-baik saja," Ryuki menenangkan seraya menangkup wajahnya dan mengecup keningnya.

***

"Hime-Sama! Hime-Sama!" Rei dan Rui memanggil seraya berlari menuju aula utama Istana Bening.

"Rei? Rui? Ada apa? Kenapa kalian begitu terburu-buru?" tanya Hime Hyori seraya menuruni tangga singasana menghampiri mereka.

"Hyoru-Sama.... Hyoru-Sama membutuhkan bantuan anda... Dia akan segera melahirkan..." Rei berucap terbata.

Hime Hyori mengerjap, "Hyoru?"

"Hyoru-Sama mengalami kesulitan dalam persalinannya. Sudah seharian bayinya tidak keluar-keluar. Tabib istana sudah angkat tangan, hanya anda yang bisa membantunya," Rui berkata dengan mata berkaca-kaca.

Hime Hyori terhenyak, ia sudah menduga Hyoru akan mengalami hal yang sama dengannya sewaktu melahirkan Hirayoshi. Hyoru memang tidak terluka, namun pertapaannya baru lima ratus tahun dan mengandung bayi yang merupakan perpaduan dari darah daiyoukai Sesshomaru dan darah turunan Ryujin yang merupakan dewa tinggi, bukan hal yang mudah. Keduanya sangat bertentangan. Yang dihadapi Hyoru bahkan jauh lebih berat daripada yang dirinya alami.

"Tsurara-Sama tabib Istana Hakone mengatakan bayinya kembar, perutnya memang besar sekali," lanjut Rei.

Hime Hyori memejamkan mata tampak prihatin, "Bisa jadi salah satunya naga atau mungkin dua-duanya naga. Hyoru menanggung kesulitan yang lebih parah dari yang kualami. Inugami daiyoukai yang mengandung naga,"

The Empress of The White Dragon (Lanjutan Love of The Goddes)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang