Chapter 10 (Pertarungan dengan Orochimaru)

20 4 0
                                    


Bumi bergetar ketika Orochimaru telah menyerap mustikanya. Pasukan gabungan kerajaan Utara, Timur, Barat dan Selatan telah berbaris rapi untuk bersiaga. Pasukan Istana Hakone berjejer di sisi lain di seberang danau dan perbukitan. Langit dengan cepat berubah menjadi gelap temaram. Hawa dingin mulai menusuk. Dalam hal ini ketangguhan para Yashahime benar-benar diuji, karena hanya mereka yang keturunan manusia.

Crasssh! Para pasukan Hekishi memuntahkan ribuan ular cobranya yang berbisa. Jumlah itu cukup untuk mematikan sejumlah besar pasukan gabungan. Hime Hyori dan Hyoru melayang diangkasa sana, bekerjasama untuk menghentikan semburan serangan ular itu. Ribuan ular itu melambat sebelum akhirnya berhenti dan perlahan-lahan terdorong balik ke Hekishi. Orochimaru mengerahkan kekuatannya untuk mendorong kembali. Adu kekuatan itu berkutat di udara.

Ryuki melihat hal itu dari jauh mengepalkan tangannya, Hyoru....

Hime Hyori dan Hyoru terus berkonsentrasi dan bekerjasama untuk menekan balik. Akhirnya adu dorong itu malah meledak dan menghamburkan serpihan tubuh-tubuh ular cobra hitam ke seluruh penjuru arah. Hirayoshi mengerahkan kekuatannya untuk membangun kekai raksasa, melindungi para pasukan dari hujan serpihan ular berbisa itu. Towa mengerahkan kekuatannya untuk menyerap racun-racun itu. Moroha juga mengerahkan panah spiritualnya untuk memurnikan udara.

"Hmph!" Ryuki mencabut pedangnya dan melesat untuk menghadapi Orochi.

Ting! Pedangnya bersaling silang dengan pedang Orochi.

Orochi terkekeh, "Bagaimana rasanya Ryuki? Kau akan mati dengan esensimu sendiri," ejeknya dengan suara parau menjijikan.

"Yang akan mati adalah kau!" tukas Ryuki.

Orochimaru berubah wujud menjadi cobra raksasa hitam berkepala tujuh. Ryuki juga berubah wujud ke naga putih raksasa. Mereka bertarung cukup ketat. Tubrukan-tubrukan tubuh dan kekuatan mereka membuat tanah berguncang.

Ryuki... Hyoru yang melihat pertarungan itu tampak cemas.

Bang! Ryuki terpental ke tebing dan berubah kembali dalam wujud daiyoukainya. Dahinya mengucurkan darah segar.

Orochi yang juga kembali ke wujud daiyoukainya tidak terluka sedikitpun. Ia malah berkacak pinggang seraya terbahak puas.

"Hmph!" Sesshomaru mencabut bakusaiganya dan turut melesat menghadapi Orochimaru.

"Hmph!" Orochimaru mendengus, "Kau memang lebih kuat dari naga itu. Kau memang inugami daiyoukai yang legendaris, putra siluman anjing agung yang termashur," katanya pada Sesshomaru.

Pedang mereka yang bersaling silang sangat bising. Petir-petir saling menyambar dan bersahut-sahutan selama mereka bertarung. Para pasukan yang menyaksikan terdiam dengan tegang. Kekhawatiran memenuhi benak mereka. Bisa-bisa sebelum tahu siapa pemenangnya, dunia sudah hancur duluan. Mereka sama-sama kuat. Energi mereka bisa membalikkan dunia.

Anata... Hime Hyori juga dilanda kecemasan. Dirinya sudah gatal ingin bergabung dalam pertarungan. Tapi ia sangat mengerti sifat Sesshomaru, takkan mau dirinya turun ikut campur.

Ryuki ikut melesat lagi dalam pertarungan. Kini dirinya berdua dengan Sesshomaru mendadak kompak menyerang Orochimaru. Orochi mengangkat pedangnya tinggi-tinggi untuk melancarkan serangan. Sesshomaru melesatkan kukunya untuk menarik dan membatalkan serangannya. Ryuki menggunakan kesempatan itu untuk menghunuskan pedangnya ke dada Orochi. Sesaat ia tampak unggul.

"Kau kira kau berhasil?" Orochi nyengir berbahaya.

Kepala Orochi berubah menjadi ular dan dengan cepat taringnya yang panjang itu menggigit bahu kanan Ryuki dalam-dalam.

The Empress of The White Dragon (Lanjutan Love of The Goddes)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang