"Runtuhkan egomu, atau egomu yang meruntuhkan semuanya."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~"Hyung bagaimana kalau kita pakai lirik yang ini saja." Namjoon duduk di dekat Yoongi yang tidak merespon nya sama sekali.
Mereka berdua sedang mengunci dirinya dan lebih baik mengotak-atik lagu daripada harus berkeliaran tanpa arah yang jelas. Terlebih lagi tentang rumor yang negatif di luaran sana.
Ternyata selepas kejadian itu, Namjoon dan juga Yoongi masih bertahan pada agensi ini, tetapi menjalani solois saja, sesekali Namjoon yang menjadi produser untuk MV TXT adik se-agensinya.
Atau bahkan Namjoon yang harus mempelajari teori tentang MV yang menurutnya sama saja dengan jaman BTS dulu, mempusingkan.
Tetapi ini bukan tentang cerita Namjoon, ini adalah cerita Yoongi. Yoongi yang termenung tanpa menghiraukan Namjoon berbicara sampai mulutnya berbusa pun Yoongi tidak akan menjawabnya.
Kalau kalian belum tahu, setelah kejadian itu Yoongi banyak berubah, dia selalu menjadi pemarah, dia jarang pulang lagi ke dorm, dia tak semangat seperti dulu, dia yang pemurung, dia yang dingin, dia yang cuek, bahkan dia bukan Yoongi hyung kami.
Dorm terasa hampa ketika semua member sudah tidak berkumpul disana.
Terkadang disaat Yoongi harus pulang larut yang menyambut nya kalau bukan Seokjin ya Namjoon.
Hoseok?
Hoseok juga ikut pergi disaat Jimin dan Jungkook harus keluar dari bangtan.
Taehyung?
Kontrak nya disini hanya tinggal beberapa hari lagi, setelah lagu "Friends" yang sengaja Taehyung buat khusus untuk Jimin berakhir maka Taehyung juga akan berakhir disaat itu juga.
Tersisa dirinya, Seokjin dan Namjoon. Sebenarnya Seokjin berniat untuk menjalankan debut solois atau mungkin tidak bergabung lagi dengan mereka karena ingin mengurus restoran milik keluarga nya.
Tapi Seokjin enggan meninggalkan dorm ini walau pada akhirnya Seokjin benar-benar keluar dari nama Bangtan.
"Eomma!! Kau tahu?! Perbuatan mu itu sungguh kelewat batas!!" Puncak amarah Yoongi sudah di ujung kepala.
Nyonya Min hanya memberikan senyuman licik nya.
"Kau ini kenapa Min Yoongi? Apa kau lupa dengan semua perbuatan yang di lakukan oleh musuh yang menjadi teman debut mu itu?" Nada Nyonya Min terlihat sinis memandang keadaan Yoongi yang terlihat ngos-ngosan.
"Kau sudah menjalankan misi kita?"
"Kita?! Itu rencana jahat Eomma! Bukan aku!"
Nyonya Min hanya tertawa kecil. "Lelucon macam apa ini Min Yoongi? Kau yang sudah menaburkan itu semua, kau yang membantu Eomma, kenapa kau bilang ini hanya rencana Eomma saja? Rencana Eomma tidak akan berjalan kalau dirimu tidak melaksanakannya. Pikiran lagi itu!"
Sial!
Yoongi sepertinya sedang di jebak oleh Eomma nya kali ini.
Nyonya Min pergi begitu saja. Tanpa menghiraukan Yoongi yang datang dengan keadaan ketakutan.
"A-aku harus apa sekarang?" Raut wajah Yoongi di penuhi peluh dan rasa takut.
Rasa menyesal saat ini menghantuinya. Rasa bersalah saat ini memutari otak nya.
Ternyata kejadian mengerikan itu sudah Sepuluh tahun berjalan.
Sepuluh tahun pula Yoongi masih di hantui rasa sangat bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Promise || PARK JIMIN [TAMAT] ✔️
Ficción GeneralAku, mereka dan kita tidak akan pernah tau kalau jalan cerita kita berakhir seperti ini, bahkan rasanya sangat jauh dari kata nyata. Tetapi aku sadar bahwa selama ini kita telah berperang dengan ego masing- masing serta belajar lebih dari kesalahan...