Setelah mendapat pengertian dari Paman Won, kini Taehyung berjalan kaki untuk sampai di rumah Jimin, yang jaraknya dengan Kafe Paman Won lumayan dekat, jadi Taehyung berjalan kaki saja.
Dalam langkahnya pun Taehyung masih memikirkan Jimin. Kenapa dia tidak bisa menyempatkan waktu untuk mengetahui apa yang Jimin mau? Apa dia kira selama ini Jimin bahagia dengan semua keputusan yang diambil Taehyung secara sepihak? Kalau pun Jimin tidak bahagia bagaimana Taehyung tahu kalau Jimin saja tidak pernah menunjukkan ketidak sukaan nya.
Taehyung membuka ponselnya, ternyata aplikasi itu menunjukkan seseorang telah berada di depan rumah Jimin, Taehyung sengaja menyambungkan lokasi rumah Jimin pada ponselnya guna mengetahui dan memantau Jimin dari jauh.
"Mereka sudah sampai."
Taehyung memasukkan ponselnya lagi dan berjalan lebih cepat untuk sampai tujuan.
"Kau yakin hyung ini alamatnya?" Jungkook yang sedang duduk di kursi roda nya kali ini memandang bingung alamat rumah yang sedang mereka cari.
"Iya kemarin Taehyung, yang memberikannya tidak mungkin salah."
"Kalau di titiknya sudah benar hyung, lokasinya juga sudah sama." Ucap Jungkook, lalu memandang rumah besar yang ada di depannya.
Jungkook menunjuk rumah itu, "Apa itu rumahnya?"
Lantas membuat Hoseok pun juga ikut menengok, "Hyung juga tidak tahu."
"Hyung!"
Suara itu membuat Hoseok dan juga Jungkook terkejut. Lalu Hoseok memutar kursi roda Jungkook.
"V hyung?"
Taehyung tersenyum lebar, "Kook..." Taehyung menghamburkan pelukannya pada adik bungsu yang sudah lama tidak ada kabarnya.
"Hobi hyung? Hyung apa kabar?" Kini Taehyung berganti memeluk Hoseok. Dan Hoseok membalas pelukan Taehyung.
"Hyung baik, kau sendiri apa kabar?" Hoseok mengusap wajah Taehyung yang semakin hari semakin tampan.
Taehyung menatap Hoseok dan Jungkook secara bergantian, "Aku merindukan kalian."
"Oh ya alamat yang kau kirimkan waktu itu?.."
Taehyung mengangguk paham, "kalian sudah berada di depan rumahnya."
"I-ini rumah Jimin?" Ucap Hoseok tak percaya, bukan tidak percaya tetapi lebih ke dari mana saja dia sampai adiknya Jimin bisa lebih sukses di bandingkan mereka, mungkin seperti itu.
"Tapi V Hyung? Di dalam ada orang?"
Taehyung merotasi kan bola matanya, "Ya tentu ada! Pertanyaan macam apa ini Kook?"
"Sudah, ayo kita temui Jimin.""Biar aku bantu jungkook, hyung masuk duluan saja."
Hoseok berjalan lebih dulu dibanding Jungkook dan Taehyung, Hoseok bersikap ramah pada penjaga pintu atau satpam disana.
"Apa ini? Kenapa Jimin memakai Password? Bagaimana jika tiba-tiba dia lupa?"
"Resikonya dia akan terkunci hahah." Taehyung terkekeh.
Dan berjalan sejajar dengan posisi Hoseok. Karena Taehyung yang akan membuka pintu itu.
"RJ?" Gumam Jungkook saat melihat sandal RJ berada di depannya.
"Mari kita masuk." Setelah membuka password itu Taehyung kembali membantu Jungkook untuk menjalankan kursi roda nya.
"Wahhh.." Mulut Jungkook tidak bisa menutup, memandang kagum pada sudut rumah Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Promise || PARK JIMIN [TAMAT] ✔️
Fiksi UmumAku, mereka dan kita tidak akan pernah tau kalau jalan cerita kita berakhir seperti ini, bahkan rasanya sangat jauh dari kata nyata. Tetapi aku sadar bahwa selama ini kita telah berperang dengan ego masing- masing serta belajar lebih dari kesalahan...