14 - Ngidam

440 24 22
                                    

SMA LABSKY



Bumi

Bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



14 • NGIDAM •

"Ocha udah bilang, jangan lupa bawa dasi. Apalagi sekarang Senin," cerocos wanita muda dengan daster panda yang melekat di tubuhnya.

Sudah terlihat perubahan dalam diri Ocha, wanita itu menjadi sedikit gemuk, pipi chubby, dan perutnya sudah mulai terlihat membesar.

Usia kandungan Ocha sudah menginjak 4 bulan, yang berarti Ocha dan Bumi menikah sudah 3 bulan.

"Iya, tuan putri."

Ocha menyodorkan dasi itu kepada Bumi dengan bibir mengerucut, membuat Bumi gemas dan ingin men-jitak bibir itu.

"Jangan monyong-monyong gitu, gue sentil, nih!"

Ocha memutar bola matanya, wanita itu memainkan jari-jari tangannya selama Bumi memakai dasi.

"Ocha belum pernah minta apa-apa, 'kan dari Bumi?" tanya Ocha, saat Bumi sudah selesai memakai dasi.

"Belum, lo mau apa?"

"Ocha kayaknya ngidam, deh," sahut Ocha, sedikit ragu.

"Wajar kalo cewek hamil ngidam, emang lo lagi mau apa? Selagi gue mampu, gue kabulin."

"Pengin, cilor buatan Pak RT."

Bumi mengerjapkan kedua matanya kaget. Jadi, istrinya itu menginginkan cilor buatan RT di komplek ini?!

"Kenapa nggak buatan gue aja?" bujuk Bumi, ia sungguh malas jika harus meminta tolong kepada RT.

"Nggak mau."

"Serius?"

"Apa?"

"Cilor buatan Pak RT?"

Ocha mengangguk semangat, kedua matanya berbinar, membuat Bumi sulit untuk menolak kemauan wanita di hadapannya itu.

"Sama es cendol Mang Pepen juga, ya!" semangat Ocha.

"Cha, kenapa nggak cendol yang deket aja?"

"Nggak mau, maunya cendol Mang Pepen!"

"Tapi itu ada di sekolah, masa gue balik lagi?" tanya Bumi dengan sabar.

BUMIROSSA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang