SMA LABSKY
•
•
•Ocha
•
•
•29 • INGATAN PART 1 •
"Ngapain kita ke sini?" tanya Ocha, matanya berkeliling menatap sekitar.
"Lo mau ingat, kan?"
Sebelum menjawab, Ocha menatap orang tersebut, "Samudra, tau semuanya?"
Samudra, lelaki yang membawa Ocha pergi ke tempat ini hanya tersenyum singkat, "tau."
"Gimana bisa? Dan juga, gimana bisa masuk ke rumah Bumi?"
"Nggak gimana-gimana, banyak tanya lo."
Ocha berdecak, "terus, kapan Ocha tau semuanya?"
"Liat kesana," tunjuk Samudra, ke arah gerbang rumah Melody yang menjulang tinggi.
Ocha menatap rumah sahabat, ralat. Mantan sahabatnya itu dengan kening berkerut.
"Nggak apa-apa, Cha. Cuma pesta kecil-kecilan doang sambil rayain ulangtahun gue. Masa lo gak mau datang?"
Ocha memejamkan matanya, ia ingat. Saat itu, ia datang ke acara party di rumah Melody.
"Hubungan sama semuanya apa?" tanya Ocha, lalu memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa berputar.
Samudra merangkul Ocha, "ada, bahkan poin besarnya dirumah ini."
Deg
"Maksudnya?" tanya Ocha, lalu menjauhkan diri dari Samudra.
"Ayo masuk."
"Samudra gila?!"
"Santai aja, Melody yang undang gue sekarang. Ini kesempatan buat lo."
Melody dekat dengan Samudra?
"Ocha, nggak mau ketemu dia," sahut Ocha, lalu menunduk.
Samudra melangkah mendekati gerbang, lalu menoleh ke belakang, tak ada pergerakan dari wanita bertubuh mungil itu.
"Yakin mau lepas kesempatan ini?"
Ocha hanya saja, merasa tak akan sanggup bertatap mata dengan Melody nantinya, karena itu akan mengundang beberapa luka.
"Kalau lo gak mau, gue masuk sendiri."
Ocha langsung menahan saat Samudra hendak menaiki motornya, dengan tarikan napas panjang, Ocha mengangguk mantap.
"Ayo."
Samudra tersenyum, lalu menepuk jok belakang motornya, "naik."
Ocha menaiki motor Samudra, dan memegangi jaket kulit lelaki itu, jantungnya berdetak cepat saat motor sudah melaju memasuki rumah Melody.
Dulu, ia sering kali main ke rumah ini. Tapi sekarang, menatapnya saja sukses membuat hatinya sakit.
Kini Ocha dan Samudra sedang berada di depan pintu utama, menunggu sang pemilik rumah membukakan pintu, tak lama pintu terbuka.
Bukan Melody yang pertama kali ia lihat, tapi seorang wanita cantik yang selama ini sudah ia anggap sebagai Ibu, Syifa, Ibunda Melody.
"Nak Ocha, nak Sam, ayo masuk."
Dan disinilah Ocha berakhir, kamar Melody. Samudra entah kemana, tiba-tiba meninggalkannya sendiri, rasanya Ocha ingin mengutuk lelaki itu!
"Ayo ke kolam renang."
Ocha tersadar dari lamunannya, ia menatap Melody yang juga sedang menatapnya.
"Ngapain lo disana?"
Ocha berdiri dengan kaku di pojok dekat balkon, mendapatkan pertanyaan, Ocha menjawabnya dengan gelengan kecil.
"Sana ke kolam renang duluan, nanti gue nyusul."
Walaupun bingung, Ocha menurut saja, sebelum menutup pintu kamar Melody, ia menoleh, kembali menatap Melody.
"Ocha, benci Ody."
***
"Nih, minum."
Ocha memejamkan matanya, lalu kembali membukanya. Kedua kakinya sedari tadi melangkah pelan menelusuri halaman rumah Melody.
Kini arah matanya menatap kolam renang berwarna biru bersih itu, kepalanya kembali berputar.
"Pusing, mau munta-"
Byurrr!
Ocha berjongkok, memegangi kepalanya dengan kerutan penuh di dahinya.
"OCHA!"
"Aw!" erang Ocha, merasakan sakit yang menusuk-nusuk kepalanya.
"Kepala lo pusing? Nggak apa-apa, bentar lagi adek lo jemput."
Kini, kedua mata Ocha sepenuhnya terbuka, wanita itu menoleh, menatap jalan bebatuan.
"Cha, ayo pulang."
Saat malam pesta itu, Langit datang menjemputnya.
"Inget?"
Ocha terperanjat kaget, lalu menatap Samudra dan Melody, keringat dingin membasahi pelipis wanita itu.
Ocha menggeleng lemah, "salah."
Melody menatap sinis Ocha, "minuman yang lo minum malem itu, bisa buat lo lupa sama kejadian sebenarnya."
"Tapi sekarang, lo udah inget, kan?" lanjut Melody, lalu tersenyum miring.
"Ng-nggak mungkin!" tolak Ocha, dengan cepat memukuli kepalanya sendiri.
Pergerakannya terhenti karena Samudra memegang kedua tangannya dengan erat.
"Coba inget dengan jelas, setelah lo pulang dari sini, apa yang terjadi?" tanya Samudra, sukses membuat Ocha berhenti memberontak.
"Gue benci sama lo, Cha. Untuk itu, tolong hancur."
TBC
See you!
Borahae 💜
Salam, Ren istri sahnya Min Yoongi^^
Senin, 31 Oktober 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMIROSSA (END)
Romance[SEGERA TERBIT] ❝ 𝙺𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚐𝚘𝚛𝚎𝚜𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚔𝚊, 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚛𝚒𝚗𝚍𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚢𝚎𝚋𝚊𝚋 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚞𝚖𝚋𝚞𝚑. ❞ Positif. Apa yang akan kalian lakukan jika berada diposisi seorang gadis bernama Ocha. Hamil di usia 16 tahun, tanpa...