4. Kabur

336 39 3
                                    

semuanya ada waktunya kok, waktu kamu untuk bersedih maupun bahagia.

...

Pagi berganti dengan siang dimana saat mereka pulang karena guru sedang rapat jadi dipulangkan, oh keadaan yang sangat di benci oleh Kahiyang saat ia pulang lebih cepat, waktu belajarnya akan bertambah.

"Nanti chat kalo barang - barang lo udah lo kemas semua, gw udah bilang ke anak - anak kalo lo mau tinggal markas" serobot Rere lalu menepuk pundak Kahiyang dan pergi begitu saja.

"Thanks Re !!" Teriak Kahiyang yang disertai senyuman yang mengembang di pipi Kahiyang, dan dibalas jempol oleh Rere.

...

Waktu menunjukan jam 3 sore. Yah Kahiyang menunggu jemputannya itu sedari tadi tetapi tidak ada yang menjemputnya, hp Kahiyang juga low jadi terpaksa ia jalan kaki karena berangkat sekolah tadi ia tidak di beri uang saku oleh ayah nya karena nilai Kahiyang yang anjlok.

tin .. tin ..

Suara gemuruh motor yang di sertai oleh klakson terdengar di telinga Kahiyang. Kahiyang menoleh dan melihat siapa yang datang, dia Atha Adiwangsa seorang yang dingin, irit ngomong, dan anggota dari Rangers geng nya itu.

"Naik" kata Atha singkat.

"Ngapain? Gak mau ah, jalan kaki lebih sehat" jawab Kahiyang dengan santai.

Tak menghiraukan kata Kahiyang, Atha pun turun dari motor lalu menarik tangan Kahiyang dan memasangkan helm di kepalanya.

"Anjing, gw bisa sendiri" jawab Kahiyang dengan kesal

"Naik" perintah Atha sekali lagi menyuruh Kahiyang untuk naik ke motor nya.

Kahiyang sedang tidak ingin berdebat dengan anggota nya itu mangkannya Kahiyang tak melawan Atha sekalipun. Setelah Kahiyang menaikki motor Atha kedua remaja itu membelah jalanan kota yang sunyi.

...

Pukul 18.00 malam, dimana ayah Kahiyang lagi keluar rumah, dan ini kesempatan Kahiyang untuk bisa kabur dari rumahnya itu. Tanpa lama Kahiyang menghubungi Rere agar bersiap di depan gerbang markas mereka.

"Sini neng bibi bantu in biar neng cepet selesai" kata bi ina pembantu di rumah Kahiyang yang selalu menemani Kahiyang sejak kecil.

"Terima kasih bi" Ujar Kahiyang sambil memakai helm dan menaiki motornya, koper nya kini sedang ada di belakang Kahiyang yang di ikat secara kuat.

"Bi makasih ya, Kahiyang cabut dulu, Mang saya berangkat ya, Assalamualaikum" sebelum Kahiyang pergi, Kahiyang menyempatkan untuk mencium tangan bi Ina dan mang Burhan itu, lalu Kahiyang ngebut agar bisa sampai di markas.

Markas Rangers, Rumah kedua bagi anggota Rangers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markas Rangers, Rumah kedua bagi anggota Rangers. Tidak banyak orang ketahui kalau ini adalah markas dari geng motor yaitu Rangers, bahkan ayah Kahiyang pun tak mengetahui dimana markas ini berada masyarakat pun tak tahu, hanya anak Rangers yang tau markas ini ada dimana. Walaupun Rangers sangat terkenal di Kalangan Masyarakat jakarta khususnya Indonesia, tetapi mereka tak akan tau markas ini ada dimana.

Setibanya Kahiyang di markas, Gerbang markas pun ditutup oleh salah satu anggota Rangers. Terlihat banyak anggota Rangers yang sedang bermain di markas nya, mengingat hari ini adalah hari sabtu.

"Hello Kahiyang istri dari Jungkook" sapa Rere yang keluar dari rumah itu, disertai dengan sapaannya yang tak pernah tertinggal.

"Hai re" jawab Kahiyang sembari menurunkan koper nya dari motor nya.

"Oi tolong dong masukin motor gw ke garasi, gw capek njem" kata Kahiyang sambil melempar kunci motor nya ke Rajes, inti Rangers.

"Yoi, koper lo biar gw yang masukin, lo masuk sana dah" jawab Rajes sembari memasukkan motor Kahiyang ke bagasi.

"Oke jes tq ya. Eh Re gimana hp gw?

"Oh iya ni gw udah beli tadi, cepet masukin data data yang penting terus ganti no" kata Rere sambil memberi hp yang selesai ia beli tadi.

"Oke, gw ke kamar dulu ya" jawab Kahiyang lalu berjalan ke lantai 3 markas nya itu.

Markas Rangers terisi dengan 115 kamar didalamnya, dan 10 kamar mandi, anggota Rangers adalah 250 orang termasuk inti, jadi mereka sekamar ada yang 5 orang ada yang 10 orang, tiap tiap kamar memiliki kasur yang luas dan lemari yang mewah, dan kamar yang luas. Jangan tanyakan lagi desain markas nya di desain oleh siapa kalau bukan di desain oleh Ganja itu.
Dan jangan ditanyakan lagi biaya listrik dan Rumah itu ditanggung siapa kalau bukan mereka semua yang tiap hari nya menabung dan dibantu oleh Rere untuk biaya nya, sedangkan Rere orang yang tajir melintir.

...

24 panggilan tak terjawab.

Siapa lagi kalau bukan Ayah nya Kahiyang, yah Kahiyang belum mengganti nomor nya itu jadi ayah nya terus terus an meneleponnya. Kahiyang mengpause drakor nya itu, dan dia melihat layar handphone nya dengan senyum getir. Akhirnya dia bisa keluar dari neraka itu. Tak berselang lama Kahiyang membuka chat nya dan mengechat ayah nya itu

DADY

"Jangan menghubungi ku lagi, kau tidak akan pernah menemukan putri mu ini"

DADY: pulang sekarang anak bodoh !!

Anda telah memblokir kontak ini. Ketuk untuk membuka blokiran.

Tak lama Kahiyang pun mengganti no nya itu, dan lalu melanjutkan drakor nya itu. Tak lama Kahiyang berlalu ke bawah untuk mengambil snack yang ada di lemari es nya. Yah di kamar Kahiyang tidak ada lemari es khusus dirinya, karena ia ingin membeli lemari es itu dengan uang nya sendiri, dan Kahiyang masih menabung untuk membeli lemari es.

...

Halo, masih belum seru nih masih awal, nanti pas pertengahan tambah seru ni 🔥

stay tuned ya guys !!.

follow ig : @wp.princess24

...

Atha kalo mode jail ke Kahiyang ni 😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atha kalo mode jail ke Kahiyang ni 😎

My messy life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang