My messy life

18. untuk mu

Selesai, terimakasih buat semuanya.

...

Gadis itu masih tetap memandangi batu nisan yang didepannya, nama kekasihnya terpampang jelas di batu nisan itu. Nama Atha Adiwangsa bin Roinald, 5 kata yang bisa membuat gadis itu menangis.

Ia tak percaya sangat sangat tak percaya, baru saja ia dan Atha bertemu beberapa menit kemudian Atha meninggalkan Kahiyang untuk selamanya dan Atha kembali ke pangkuan sang maha kuasa.

"Rest in love babe" lirih gadis itu sembari mengelus pelan nisannya.

"Terimakasih buat semuanya, aku tetep disini, aku tetep Kahiyang dan aku janji aku gak akan bercode lagi"

"Terimakasih udah ajarin aku buat jadi orang sabar, terimakasih buat semuanya, kamu laki laki kedua yang ninggalin aku"

"Di dunia ini ada 4 lelaki yang mencintaiku, papa, abang, kamu, dan Semesta. Dua diantara mereka hilang dan sudah pergi, padahal keduanya adalah orang yang paling berharga di hidup aku"

Gadis itu berhenti berbicara, ia menangis di depan gundukan makan Atha, saat ini dimakam itu hanya ada Inti Rangers. Semesta mengganti posisi nya dengan jongkok di sebelah makam itu.

"Bro gue janji jaga Kahiyang buat lo, gue janji"

"Gue bakal jaga dia selayaknya adek gue, tapi satu yang harus lo ingat, lo adalah orang terbijak diantara Rangers lainnya, thank you bro gue iklhas, gue lepasin lo sekarang, selamat jalan, rest in peace for you"

Lalu mereka melangkah pergi dari pemakaman itu, Kahiyang masih belum bisa merelakan Atha, ia sangat sangat terpukul dengan kepergian Atha.

...

Dear Atha

Hai, bagaimana rumahmu di sana?
Padahal baru sehari kamu ninggalin aku, tapi bagi aku itu setahun, aku hancur tanpa kamu,
Tanpa sapa, suara, dan wujud yang nyata,
Dan jujur saja, aku rindu pada hari-hari kita sebelumnya.

Dunia, membuat kita seolah kehilangan segalanya,
kehilangan berjuta-juta detik yang berharga,
Kehilangan kesempatan untuk mengukir kenangan bersama,
Kehilangan rasa yang seharusnya masih tetap kita jaga.

Rindu ini rasanya begitu menyiksa,
Menekan dada dan membuatku terpaksa kembali memikirkannya,
Ya, tapi bagaimanapun juga, kini kita sudah tak lagi sama,
Jarak dan rindu itu sudah pasti hal yang biasa,
Tak lagi bisa menyapa melalui kata, maka biarkan saja doaku berbicara,
Semoga Tuhan menyampaikan rinduku padamu yang sekarang sudah berada di surga.

Aku bahagia sama kamu, bener bener bahagia.
Ingat gak? Kita sering makan ice bareng
Kebut kebutan dijalan, hujan hujan an bareng,
Aku rindu kamu, aku rindu pelukan yang menghangatkan tubuhku saat di pagi hari,
Rindu kecupan pagi mu.

Kalau Tuhan izinkan aku ketemu kamu lagi
Aku gak akan biarkan kamu ninggalin aku untuk kedua kalinya,
Aku hancur, aku terpuruk,
Kini tak ada lagi kamu yang selalu ada,
Tak ada lagi pelukan hangat dan kecupan pagi
Dan tak ada lagi senyuman manis yang aku lihat dari wajah tampanmu.