bersabarlah atas semua hal yang telah terjadi di kehidupan mu, karena tidak akan ada peristiwa yang sia sia semuanya akan memiliki hikmah di setiap peristiwa tersebut.
...
Tak lama dokter keluar dari ruangan dan semua anggota Rangers menanyakan bagaimana keadaan Kahiyang saat ini.
"Dengan keluarga Ananda?" Kata dokter.
"Saya mamanya" ujar Via.
"Pukulan keras yang mengenai tulang leher ananda menyebabkan tulangnya retak, dan benturan di kepala ananda sangat keras sehingga ia mengeluarkan banyak darah dari mulutnya, ia menbutuhkan banyak darah dan harus segera di operasi dibagian lehernya" jelas dokter.
"Golongan saya sama dia sama dok, ambil darah saya" jelas Rajendra abang Kahiyang.
"Oke silahkan ikut saya ke ruangan transfusi darah" ajak suster kepada Rajendra dan ia pun melakukan transfusi darah.
"Apakah kita boleh masuk dok?" Tanya Via.
"Boleh boleh silahkan" ujar dokter sembari mempersilahkan masuk.
Namun anggota Rangers tak masuk, Rangers mempersilahlan Via masuk dulu agar ia bisa leluasa berbicara kepada sang anak.
Via masuk dengan tatapan sendu, kini putri yang ia sayangi sedang terbaring lemah di bankar RS. Ia merasa ia gagal menjadi mama buat sang anak.
Ia berjalan ke arah bankar lalu mengelus lembut rambut sang putri. Melepas kerinduan setelah 9 tahun mereka tak bertemu.
"Halo anak mama, apa kabar? Papa jahat ya sama kamu" tanya Via kepada Kahiyang yang masih setia menutup matanya.
"Bertahan ya sayang, semua bakal baik baik aja, mama ada disini kamu gak mau bangun?" Sela Via dengan isak tangis nya.
"Mama janji setelah ini mama dan abang kamu bakal bebasin kamu dari papa kamu, tapi kamu harus sembuh dulu, kamu bangun dulu"
"Ayo bangun, mama ada disini ceritain semuanya ke mama" lirih Via.
Via mengambil tangan Kahiyang lalu ia mengelus lembut tangan Kahiyang, ia berharap sang anak bisa bangun dan membuka matanya.
"Mama disini nak, maafin mama" Via sekarang melihat sang anak yang membuat nya merasa tersakiti sendiri, ia pun keluar ruangan agar dia tak mau lebih sakit melihat sang putri.
Via keluar dari ruangan dan senyum kepada anggota Rangers, yang langsung di mengerti oleh Rangers.
Kini giliran inti dan beberapa anggota Rangers untuk masuk menjenguk sahabatnya itu. Mereka menatap sendu kearah bankar, mereka tak percaya hal ini akan terjadi ke sang wakil mereka. Yang biasanya mereka melihat Kahiyang ceria, bawel, tak mau diam, dan pecicilan itu sekarang mereka melihat Kahiyang terbaring lemah di bankar. Mereka tau bahwasanya Kahiyang itu wanita yang kuat.
"Babe wake up please" lirih Atha sembari mengelus lembut rambut gadis itu.
"Sorry aku lalai jaga kamu, sorry" ujar Atha pelan di telinga Kahiyang tapi masih bisa di dengar oleh semua anggota yang ada diruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My messy life
Storie brevijangan baca doang ya njem vote juga, idup itu harus seimbang, gw mau simulasi bunuh diri dlu. -Kahiyang