20. sederhana

145 19 3
                                    

Manusia mempunyai caranya masing masing

...

Tampak gadis yang sedang duduk di balkon kamarnya sembari melamun melihat indahnya matahari yang hampir tenggelam. Bayang - bayang yang mengusik pikirannya akhir-akhir ini terus muncul di kepalanya. Ia memukul kepalanya agar bisa melupakan hal hal yang kini ada dipikirannya.

"Anjing, pergi napa dah. Sumpek mikirin ini ini mulu" kahiyang tetap memukul kepalanya sehingga membuat kepalanya pusing dan ia lalu menghentikan memukul kepalanya itu.

Ia tidur di kursi panjang, ia memejamkan mata sembari merasakan angin spoi spoi yang menghilir mukanya. Tanpa disadar ia tertidur lelap dengan kekesalannya hari ini.

"Loh gue dimana?" Kahiyang tampak bingung, bagaimana tidak? Ia sekarang berada di taman yang indah sangat sangat indah, ia memakai dres putih sehingga ia terlihat tampak cantik sangat cantik.

Tampak dari kejauhan Kahiyang melihat sosok yang sangat ia rindukan, sosok yang sangat ia ingin peluk, ingin ia ajaknya bercerita tentang banyak hal lagi. Kahiyang lari menuju orang itu lalu memeluk erat seperti tak mau membiarkan orang itu pergi.

"Halo anak cantiknya papa, how are you princess" lelaki itu adalah Niko, ya dia Niko ayah Kahiyang. "I miss you pa, i really miss you" mereka melonggarkan pelukannya.

Niko tersenyum pada anaknya yang ada dihadapannya itu, ia mengelus lembut rambut putri nya dan berkata

"Jangan sedih ya, papa gak mau lihat kamu sedih." Ucap Niko sembari mengelus pundak putri nya.

"Janji ke Kahiyang jangan pergi lagi ya? Kahiyang janji, Kahiyang bakal jadi anak pinter, Kahiyang janji bakal nurut sama papa, tapi papa harus disini sama Kahiyang ya-" belum selesai Kahiyang berbicara, namun Niko terkekeh melihat tingkah sang putri.

"Sshuut, papa gak kemana mana, papa selalu di samping kamu, papa ada disini di hati kamu"

"Kalau kangen papa, cukup pegang hati kamu okey? Papa jaga kamu dari sini ya, jadi anak pinter" Niko tersenyum lalu mengelus rambut Kahiyang dan memeluk sang putri lama. "Papa pergi dulu ya, janji jadi anak pinter ya, titip mama sama abang, papa jaga kamu dari atas" Niko melepas pelukan itu sembari tersenyum dan pergi meninggalkan Kahiyang yang sudah menangis sejadi jadinya sehingga terjatuh ke rerumputan.

Disela ia menangis, datang seorang lelaki memakai jas rapi berwarna hitam berdiri tegap di hadapan gadis itu. Kahiyang mendongak ke atas, melihat siapa yang ada di hadapannya. Shock sungguh shock, lelaki yang sangat menjaga dan mencintainya ada dihadapannya dengan senyuman lebar, dia adalah Atha.

"Come here, miss me?" Kahiyang berdiri, lalu memeluk Atha dengan erat, ia sangat sangat merindukan kekasihnya itu, ia sangat sangat merindukannya.

"I miss you babe, please don't go again" lirih Kahiyang di pelukan Atha. Atha memeluk gadis itu dan mengecup puncak kepala Kahiyang dengan lama, sangat lama. "Babe, aku disini aku jaga kamu selalu, aku gak bakal pergi" ucap Atha.

"Bohong, kamu bohong. Kamu ninggalin aku, kamu munafik kamu bohong" Kahiyang melepas pelukannya, dan memukul dada Atha, ia sudah muak dengan kebohongan ini.

My messy life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang