"Darimana aja kamu jam segini baru pulang?!" Mama sudah berdiri di depan pintu sambil berkacak pinggang saat aku membuka pagar
"Nglayab aja kerjaannya!" Omelnya lagi, "Anak gadis itu kalo pulang sekolah langsung ke rumah. Nggak usah pake nglayab-nglayab, udah mau maghrib malah baru pulang!"
"Berisik!"
"Berani kamu ngelawan mama?!"
Brakk
Sengaja membanting pintu kamar, kesal, muak tiap kali mama memarahiku. Padahal aku hanya pulang telat. Memang sih setiap hari aku pulang telat karena aku lebih suka berkumpul dengan teman-teman daripada di rumah. Malas dengar mama marah-marah.
"Ya Tuhan, aku mau mati aja. Cape denger mama marah-marah terus," ucapku sambil menjatuhkan diri ke atas ranjang. Tak terasa tubuhku kelelahan dan akhirnya tertidur
Beberapa waktu kemudian, aku terbangun. Suasana gelap gulita padahal tadi lampu kamar menyala. Apa jangan-jangan mati listrik ya? Tiba-tiba sesosok bayangan putih datang.
"Man robbuka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasi Malam (Terbit)
Kısa HikayePelupuk mata telah basah sepenuhnya. Mendiami mata lampu, mengapa kau tak katakan padaku? Kelamnya masa lalu, rindu yang menggebu dan alasan dibalik bercak ungu? Ada yang janggal, saat kau katakan telah bertemu ajal. Aku berteman dengan setan? Ah, t...