Pernikahan biasanya di dasari sebuah cinta, tapi tidak untuk Jake dan Sunghoon. Keduanya menikah hanya karena kerjasama perusahaan.
Perusahaan keluarga Sunghoon memang tidak mengalami kebangkrutan atau masalah keuangan. Tapi ayah tirinya ingin membesarkan perusahaan nya dengan cara menikahkan anak istrinya dengan salah satu anak keluarga terkaya di negara yang dijuluki negeri ginseng.
Sunghoon sempat menolak karena dirinya tau Jake kekasih dari kakak tirinya, Kim Minjeong. Tapi sang ibu langsung mengancam nya, mau tak mau Sunghoon harus menerim pernikahan itu.
Keluarga Shim hanya menerima Omega laki-laki, karena itu tuan Kim meminta Sunghoon yang menikah.
Pernikahan keduanya sudah menginjak usia 1 tahun, tapi mereka sama sekali belum memberikan seorang keturunan. Padahal keluarga Jake sangat menantikan kelahiran seorang bayi.
Kembali lagi ke awal, keduanya menikah tidak didasari oleh cinta. Jangan kan melakukan apa yang dilakukan suami-istri, berbicara panjang saja sangatlah jarang.
Yah semoga saja Jake akan sadar sebelum terlambat....
Meskipun sudah menikah dan berstatus sebagai istri seorang Jake Shim, Sunghoon masih memimpin perusahaan yang ia bangun sendiri.
Lagi pula, orang tua Jake tidak mempermasalahkan nya, yang mereka permasalahkan adalah anak.
Tapi, Sunghoon tidak mau ambil pusing, meskipun terkadang di sela-sela waktu bekerja terpikirkan.
Sunghoon melihat mobil Jake sudah terparkir di halaman. Tumben sekali di hari senin laki-laki bermarga Shim itu pulang sore.
"Selamat sore tuan." Sapa seorang wanita paruh baya.
Senyum terukir di wajah cantik Sunghoon. "Sore juga ahjumma."
Senyuman Sunghoon perlahan memudar, pantas saja suaminya pulang cepat. "Sejak kapan?"
"Maksud tuan? Aaa maaf tuan, seharusnya-"
"Tidak perlu terburu-buru ahjumma, para pelayan pastinya sibuk. Kalau begitu aku permisi." Sunghoon langsung pergi dari hadapan si ketua pelayan.
"Topeng nya sangat kuat, aku jadi ingin tau ekspresi asli nya." Ujar seorang pelayan memperhatikan istri tuan besar nya.
"Aku ingin tau dimana ia membuat hati sekuat itu? Tidak mungkin kan salah satu dari mereka tidak memiliki perasaan. Orang lain saja bisa jatuh cinta pada pandangan pertama, lalu mereka yang 1 tahun?" Ujar si pelayan yang lain.
Saat di perjalanan menuju kamar nya bersama Jake, ia bertemu dengan sang kakak.
"Noona, ada apa dengan mu?"
"Bukan urusan mu." Minjeong langsung pergi begitu saja.
Sekilas terlihat dahi yang memar, pipi yang merah dan ujung bibir yang sedikit sobek. Apa Jake dan Minjeong bertengkar?
Untuk meyakinkan semuanya, Sunghoon langsung mempercepat langkahnya. Sampai di depan kamar, ia malah terdiam.
"Aku mengurusi masalah orang lain, sedangkan masalah ku?" Gumam nya dengan kepala menunduk dan tangan memegang kenop pintu.
Cklek
Sunghoon melihat suaminya yang tertidur, ada banyak botol soju di meja, beberapa pakaian, bantal, guling dan selimut tergeletak di lantai.
Ia langsung menaruh tas kerjanya, membuka jas berwarna cokelat yang dikenakannya.
"Tolong ke atas." Ia meminta seorang pelayan datang. Bukan untuk membersihkan kamar, hanya untuk mengambil botol-botol kaca berwarna hijau di atas meja.
Sembari menunggu si pelayan datang, Sunghoon mengambil sarung bantal guling yang baru. Lalu memasuki botol kaca tersebut kedalam plastik.
Ttokk tokk
"Tuan Sunghoon."
"Tunggu." Si manis langsung membawa plastik berwarna hitam di tangan nya keluar kamar. "Tolong di buang." Ujar nya dengan senyum ramah.
"Baiklah tuan." Tatapan si pelayan terlihat takut.
"Ada ap-." Sunghoon terkejut melihat seseorang dibelakang nya.
"Saya permisi tuan." Pelayan tersebut langsung pergi sembari membawa plastik ditangan nya.
"Noona mu tidak berguna sekali." Ujar Jake pelan.
Sunghoon menelan saliva nya susah payah. "A- apa... apa maksud mu? Kau sedang mabuk, leb-."
"Bagaimana kalau kau saja?"
"Maksud mu?" Tanya Sunghoon takut-takut.
Jake mendekatkan wajahnya ke telinga istri nya. "Making love." Ia menjilat daun telinga Sunghoon, lalu mengecup pipi Sunghoon.
Jake langsung menarik masuk istrinya, lalu menutup pintu cukup keras.
"Aa- ani."
"I'm your husband." Ujar nya tepat dihadapan wajah Sunghoon.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dandelion || JakeHoon
FanfictionSunghoon tetap bertahan mengikuti alur hidup nya, meskipun sangat berat. Seperti bunga dandelion yang berterbangan, mengikuti arus angin dan tidak rusak. Start = 24 September 2021 End = 04 Juli 2022