31. Jake

2.5K 292 23
                                    

Ni-Ki merasa khawatir dengan keadaan ayahnya, disaat sang ibu sudah 2 minggu sadar. Tapi, tidak ada perubahan pada sang ayah, orang tuanya terikat.

Sunghoon sendiri selalu berharap orang yang masih berstatus suaminya sadar, tapi yang Taeyong katakan membuatnya takut.

Taeyong mengatakan jika Jake hanya perlu beristirahat lama, sampai kapan?

Sunghoon tidak peduli disebut bodoh karena memaafkan suaminya. Kalau bukan karena Jake tidak mungkin sekarang ia masih hidup, sudah meninggal tenggelam dan di makan buaya.

Sunghoon masih percaya danau tempat nya dulu berisi buaya. Bagaimana Jake tau di dalamnya ada buaya? Apa karena satu spesies?

"Ahjussi, bangunlah. Lakukan apapun untuk melepaskan beban mu. Aku tidak pernah berniat keluar, tapi kau yang mengusir ku. Selain Riki, kita memiliki 3 anak lagi."

"Asal kau tau, saat mengandung Yoonsung dan Suyoon aku ingin memakan ramyeon buatan mu, seperti saat mengandung Riki. Tapi, itu tidak mungkin, aku harus menahan rasa keinginan ku."

"Bangunlah, kita selesaikan masalah ini dengan baik-baik. Riki memang awalnya membenci mu, tapi kau lah orang yang sangat dekat dengan nya." Ujar Sunghoon sembari menatap brankar di samping.

Bahkan setelah Sunghoon di perbolehkan pulang, Jake masih belum sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan setelah Sunghoon di perbolehkan pulang, Jake masih belum sadar. Karena permintaan Ni-Ki, Sunghoon tinggal di rumah milik sang suami bersama ketiga anaknya yang lain.

Sunghoon merasa ada yang kurang saat sarapan. Tidak ada kepedulian Jake yang ditunjukkan secara diam-diam atau kasar, seperti menyuruhnya memakan makanan yang sehat dan tidak melupakan untuk membuat susu.

Sejak ia keluar dari rumah, selalu ada yang mengganjal di hatinya. Mungkin karena ikatan mereka sama sekali belum putus, tidak ada kata reject dari Jake sendiri. Dan surat cerai yang diberikan saat itu hanya buatan Jake, pengadilan masih belum mengizinkan mereka berdua bercerai.

"Wahh hidup hyungnim sangat enak, memakan makanan yang sangat-sangat enak." Ujar Yoonsung bersemangat.

"Cukup hyung saja, mulai sekarang kalian akan makan makanan yang enak seperti ini." Ujar Ni-Ki sembari memberikan lauk pauk pada ketiga adiknya.

Sunghoon kira anak sulungnya akan marah dan tidak menerima Justin, Yoonsung, dan Suyoon. Tapi, ternyata Riki nya sangat menjaga ketiga adik-adiknya.

"Baba, jadi ingin tau bagaimana daddy mu mendidik."

"Daddy selalu melihat buku catatan baba. Saat aku meminta nya datang ke sekolah, daddy akan mengatakan jika dia sibuk, tapi tiba-tiba ada di sekolah. Terkadang daddy membentak, karena aku melawan."

"Tapi… aku sempat melihat luka lebam di tubuh daddy, melihat daddy meminum obat. Aku tidak tau apa yang terjadi." Ni-Ki menjelaskan sesuai yang ia rasakan.

Sunghoon teringat sesuatu, meskipun hanya satu orang yang melanggar peraturan mate, keduanya sama-sama mendapatkan luka yang entah asalnya dari mana. Tapi… selama ini dia sehat-sehat saja, apa Jake menanggung nya sendiri?

Itu pasti benar. Apa sebenarnya yang Jake pikirkan? Alpha dominan seperti nya memang sulit ditebak. Seluruh keluarga Shim sulit ditebak, ia masih ingat bagaimana perlakuan keluarga Jake saat mengetahui dirinya mengandung anak perempuan padahal yang sebenarnya seorang anak laki-laki.

"Tuan, ada telepon dari Rumah Sakit." Seorang pelayan menghampiri Sunghoon yang masih melamun.

Sunghoon mengangguk kecil, ia pergi dari ruang makan untuk menerima telepon Rumah Sakit yang menelepon ke telepon rumah. "Hallo."

"Tuan Park, kami ingin memberitahu keadaan tuan Shim."

"Iya, kenapa?" Sunghoon merasa sangat khawatir, nada suara si perawat terdengar takut untuk memberitahu keadaan Jake.

To be continued….

[✓] Dandelion || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang