Jake dan Sunghoon memakai tuxedo berwarna dark blue. Jika Jake menggunakan kemeja hitam untuk dalaman nya, sedangkan Sunghoon berwarna putih.
Baru memasuki tempat acara tersebut, Sunghoon sudah merasa mual, karena banyak parfum yang menyengat dan feromon dari Alpha dan Omega.
"Aku ke kamar mandi sebentar." Ia langsung melepaskan genggaman nya, lalu pergi mencari kamar mandi.
"Dia saja mual menghirup nya, apalagi aku." Gumam Jake, ia juga merasa terganggu dengan macam-macam bau di sana.
Orang-orang memperhatikan dirinya, mungkin sebentar lagi ada Omega yang menawarkan diri.
Benar saja, ada seorang perempuan dengan gaun berwarna gold. "Tuan Jake, apa anda butuh pasangan?" Tawar nya.
"Perlu diingat kalau anda sudah menikah, anda sudah memiliki istri, dan istri anda sedang mengandung darah daging anda, tuan Jake yang terhormat." Ujar Karina yang sejak tadi mengikuti di belakang.
Ayolah, Jake itu mudah menerima ajakan Omega lain. Biasanya Karina tidak memperingati pria itu, tapi karena Sunghoon sedang hamil jadi ia harus memperingati atasan nya.
"Teman anda ada di altar. Anda memilih pergi sendiri atau bersama orang rendahan. Kalau anda memilih wanita tak tau malu itu, saya akan mengajak tuan Sunghoon untuk pulang."
Jake langsung melanjutkan langkahnya, mengabaikan Omega tadi.
"Jangan merusak kasta Omega." Ujar Karina pada wanita tersebut. "Murahan, tak tau malu, dan kau tidak cantik."
Karina langsung mengikuti Jake yang berjalan ke arah altar, ia juga merasa khawatir pada Sunghoon karena pergi ke kamar mandi sendirian.
"Akhirnya kau datang." Ujar teman masa kuliahnya tersebut.
"Tentu saja, kau teman ku." Keduanya langsung bersalaman, lalu berpelukan singkat. "Selamat atas pernikahan mu, akhirnya kau bisa menikahi nya."
"Yah akhirnya, meskipun ada yang kurang. Maaf aku tidak datang saat pernikahan mu."
"Santai saja."
"Wahhh Jongseong-ah, akhirnya kau menyusul adik mu." Ujar seorang wanita dengan heboh nya.
"Adik ku sudah menikah?"
Minjeong pun ikut bergabung, melupakan perkataan nya yang tidak akan muncul dihadapan Jake. "Ya adik mu, sudah menikah."
"Bagaimana bisa?! Seharusnya kau memberitahu ku atau appa." Ujar Jongseong dengan kesal.
Sang istri langsung menenangkan. "Hyung, tenang lah."
"Pernikahan nya cukup terburu-buru." Jawab Minjeong.
"Dengan siapa? Dan sekarang dia kemana?"
"Adik mu menikah dengan orang di hadapan mu. Park Sunghoon adik kesayangan mu dinikahkan dengan Jake Shim." Minjeong tersenyum miring.
Park Jongseong, orang-orang lebih mengenalnya sebagai Jay Park, anak sulung Park Bogum.
Jake sendiri terkejut mendengar nya. Ia tidak tau kalau Jay memiliki seorang adik, bahkan Sunghoon tidak pernah mengatakan kalau dirinya memiliki kakak laki-laki.
"Maaf aku terlalu lam-"
"Sunghoon hyung!!" Istri Jay langsung memeluk seseorang yang baru saja datang. "Aku merindukan hyung."
"Jung- Jungwon?"
"Nee, aku Jungwon."
Jay masih terdiam. Adik nya menikah dengan Jake? Kenapa harus Jake?!
Sunghoon membalas pelukan sahabat masa kecil nya, seseorang yang sudah ia anggap seperti adik sendiri. Kalau ada Jungwon, pasti ada kakak nya.
"Hyung terlihat gemuk."
"Yak!"
Jungwon hanya tersenyum. "Aku hanya bercanda, hehehe…."
"Hyung tidak merindukan Jay hyung?" Bisik Jungwon.
Sunghoon terdiam mendengar nya, ia melihat Jay yang terdiam meskipun posisi nya masih berpelukan dengan Jungwon. Ia melirik ke arah Jake yang menahan marah.
Jungwon merasa bingung dengan pelukan Sunghoon yang mengerat, apa ada yang membuat adik suaminya ketakutan?
"Sunghoon-ah, kau tidak merindukan hyung?" Tanya Jay setelah sadar dari lamunannya.
Jungwon melepaskan pelukan Sunghoon, membiarkan sahabat sekaligus adik ipar nya memeluk Jay.
Sunghoon menangis dalam pelukan Jay, ia menangis sejadi-jadinya. Ia merindukan masa kecil nya, masa dimana ia selalu dimanja oleh ayah dan hyung nya. Masa dimana dirinya merasa bebas, dimana kebahagiaan mengikuti nya.
"Gwenchana?"
Sunghoon mengangguk, tapi mulutnya mengatakan-
"A-a- an- hhiks ani hikss…."
Jay mengeratkan pelukannya pada sang adik, mata nya melirik tajam mantan si roommate.
Minjeong melirik ke arah Karina, lalu kekasih nya itu memberi kode untuk melihat Jake. Rasa takut menghinggapi hati nya, dan kenapa Jake harus marah pada Sunghoon yang merindukan kakak laki-lakinya?
Seorang pria paruh baya datang. "Sunghoonie?"
"Ap- hiks appa…." Sunghoon langsung memeluk sang ayah. 20 tahun dirinya tidak bertemu ayah dan sang kakak.
"Pangeran kecil appa sudah besar."
Mendengar perkataan sang ayah, tangisan Sunghoon semakin menjadi. Dimana saat kecil ia dipanggil princess karena seorang Omega, lalu ia mendiami ayah dan kakaknya. Sampai akhirnya Jay memanggil nya pangeran, memberikan dua cokelat, dan dua lollipop.
To be continued….
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dandelion || JakeHoon
FanfictionSunghoon tetap bertahan mengikuti alur hidup nya, meskipun sangat berat. Seperti bunga dandelion yang berterbangan, mengikuti arus angin dan tidak rusak. Start = 24 September 2021 End = 04 Juli 2022