Setelah mendapat pesan dari adik suaminya, Jungwon pergi dengan supir beralasan pergi ke rumah sakit. Memang benar, tapi sekarang bukan jadwalnya mengecek kesehatan. Ia dan Jay memang belum memikirkan memiliki anak, keadaan nya sedang tidak baik.
Luka yang Sunghoon dapat kan sudah sembuh, meskipun meninggalkan sedikit bekas. Jadi Jungwon tak merasa curiga dan melaporkan nya pada Jay.
"Hyung—"
"Jangan membuat dirimu celaka juga, Jake masih mengawasi ku." Sunghoon segera memotong perkataan yang lebih muda. "Suatu saat, suatu saat Jake akan berubah."
Berubah? Apa Sunghoon tidak berpikiran untuk pergi?
Jungwon tidak mau memaksa kan, jadi ia tetap diam agar Sunghoon tidak merasa tertekan. "Hyung, seharusnya aku membiarkan mu waktu itu."
"Jungwon-ah, ini sudah takdir ku. Tidak perlu merasa bersalah seperti itu."
"Tetap saja." Jungwon menatap kesal yang lebih tua. "Aku serba salah sekarang. Aku menahan hyung, tapi akhirnya seperti ini. Aku tidak menahan hyung, Jay hyung akan kehilangan adik nya dan aku akan kehilangan sahabat ku."
Sunghoon tersenyum tipis. "Sudah seperti ini, penyesalan mu tidak bisa mengulang waktu." Ujar nya dengan pelan.
Di bulan ke 7 dan ke 8, Jake masih mengizinkan sang istri pergi ke Rumah Sakit bersama Jungwon atau tidak Monday. Sikap nya terlihat tidak peduli setelah tau jenis kelamin sang anak.
Sunghoon mengatakan nya perempuan, tapi yang sebenarnya laki-laki. Di keluarga Jake, anak laki-laki sangat diagungkan. Tak heran jika Ryujin merasa muak dengan keluarga nya, karena dulu ia tidak dipedulikan.
Begitupun dengan bibi Jake yang lain. Dulu saja mereka senang saat tau ia dan sang suami sudah melakukan nya, tapi sekarang gencar mengenalkan perempuan cantik pada Jake.
Taeyong yang memberi nya pilihan untuk memberitahu jenis kelamin anak nya yang sebenarnya atau menyembunyikan nya. Jika ia ingin segera berpisah, jalan satu-satunya memberi cucu pertama berjenis kelamin perempuan.
Tidak akan ada yang menghalangi perpisahan mereka, tapi Jake harus memutus ikatan yang terjalin antara dirinya dan sang istri.
Setelah pergi untuk melakukan USG lagi karena perintah Jake, ia pergi dengan Karina. Setelah dari Rumah Sakit, pergi kantor Jake.
Seorang laki-laki yang Sunghoon kenal sebagai teman Jake saat bersekolah di Australia. Orang bernama Leo tersebut menghalangi masuk, tapi Karina menatap dengan sangat tajam.
Pintu pun dibuka, Sunghoon terdiam dan tidak melangkah masuk. Baru saja ia ingin memberitahu yang sebenarnya, tapi Jake sedang bermesraan dengan sekretaris baru.
"Kapan kau berubah, Jake Shim?" Tanya Karina menahan kesal. "Apa kau lupa jika—"
"Kedatangan ku tidak penting, apa noona bisa mengantar ku pulang?" Sunghoon menahan Karina yang akan masuk.
Mau tak mau Karina mengiyakan. Baru saja berbalik, seorang perempuan dengan ekspresi datar berdiri di belakang mereka.
"Jake Shim!!" Perempuan tersebut menerobos masuk. "Jadi selama ini kelakuan mu? Yak bajingan sialan! Istri mu sedang mengandung, tapi kau menerima saja apa yang dilakukan wanita pemuja anak laki-laki?"
"Go Hyeena, kau mendapatkan pekerjaan ini karena Sunghoon yang merekomendasikan kan. Tapi apa yang kau perbuat? Menggoda suami nya."
"Nona muda, tuan Sunghoon saja tidak mar—"
PLAK!
Ryujin dengan kesal menampar kuat perempuan tersebut. "Kenapa perempuan menjijikkan seperti mu harus lahir?! Kau omega resersif, jangan memberikan seorang anak laki-laki, mengandung satu anak saja begitu sulit untuk orang seperti mu. Bahkan, bisa saja kau tidak diberikan keturunan seumur hidup mu."
"Jake Shim! Aku akan membawa istri mu pada keluarga ayah nya."
"Noona, kau berencana membunuh nya? Dia terikat padaku."
"Putus ikatannya."
"Tidak akan. Jika noona ingin memukuli ku silahkan saja, bahkan membunuh ku lakukan saja. Tapi, Sunghoon tidak akan bisa hidup tanpa ku."
Kelopak mata Ryujin terpejam, menarik nafas dalam-dalam. "Aku akan berusaha agar ikatan mu dengan Sunghoon terputus." Ia pun pergi menarik pelan adik ipar nya.
To be continued….
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dandelion || JakeHoon
FanfictionSunghoon tetap bertahan mengikuti alur hidup nya, meskipun sangat berat. Seperti bunga dandelion yang berterbangan, mengikuti arus angin dan tidak rusak. Start = 24 September 2021 End = 04 Juli 2022