[Completed]
Yogi Brahmantyo, siswa kelas 2 SMA itu menganggap rutinitas hariannya biasa saja dan cenderung membosankan. Tapi, kehidupannya perlahan-lahan berubah saat gak sengaja menemukan buku catatan milik gadis populer di sekolahnya, Karina Ratul...
Bel pulang sekolah berbunyi saat aku berada di ruang guru untuk mengumpulkan buku-buku tugas. Dan saat kembali ke kelas, sudah gak ada siapapun di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena gak mengikuti ekskul apapun, aku pun bersiap pergi menuju kafe, tempatku bekerja part-time seusai sekolah.
Tapi saat hendak keluar kelas, aku melihat buku catatan berwarna biru tergeletak di lantai. Aku langsung tahu siapa pemiliknya dari tulisan kecil di sampulnya:
'Karina Ratulangi'
Aku perhatikan lagi ke sekeliling ruangan, dan sepertinya gadis itu memang sudah pulang. Aku putuskan untuk menaruh buku catatan itu di laci bangkunya sebelum pergi.
Tapi, saat akan melakukannya, secarik kertas muncul dari tepi buku. Aku genggam kertas itu gak peduli, lalu menariknya.
"....Now, thats unexpected" gumamku.
Ternyata itu selembar kertas A4 yang terlipat. Aku buka lipatan kertas itu dan menemukan tulisan panjang yang judulnya sama sekali gak sesuai dengan image Karina yang dikenal semua orang.
Setelah memastikan gak ada yang melihat, aku masukkan kertas itu ke dalam tas. Aku pikir akan memakan waktu lama untuk membaca semua tulisan tadi.
Bisa dibilang aku tergoda.
Kalau boleh jujur, aku gak merasa bersalah sama sekali. Yang ada hanyalah rasa penasaran.
Kalian gak bisa menilai suatu minuman tanpa mencicipinya, kan? Singkatnya, aku penasaran dengan wine yang dipuja semua orang itu.
"Oke, rahasia apa yang lo sembunyiin, Rin?"
Lalu aku keluar kelas seperti biasanya.
🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘
Jam sudah menunjukkan lewat jam 9 malam saat aku kembali ke rumah.
Saat tiba, aku benar-benar lupa dengan 'kertas' itu. Sejujurnya tadi aku sudah gak sabar ingin membacanya lagi, tapi beberapa hal yang terjadi di kafe membuat aku menundanya.
Aku suka mengamati orang-orang. Kalian bahkan bisa bilang ini sebagai hobby.
Sebagian alasan aku bekerja di kafe, tentu saja karena aku seorang penikmat kopi. Tapi lebih dari itu, aku menemukan berbagai tipe orang yang kamu temui di sana sangat menarik.
Ada wanita yang selalu duduk di spot yang sama dengan pria paruh baya. Ada juga pria yang selalu berganti-ganti pasangan setiap kali datang, dan masih banyak lagi.
Memperhatikan orang-orang juga bisa membangkitkan imajinasimu, lho.
Bisa jadi wanita yang yang duduk di tempat yang sama itu sedang bersama selingkuhannya... yang ternyata adalah ayah dari teman baiknya sendiri?
