18 | Night to Remember

334 56 7
                                    

Pertemuan pertamaku dengan laki-laki ini adalah pada malam saat mama Karina menghilang—

🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘

—Segera setelah aku memeriksa isi pesan mamanya pada dekstop PC, aku langsung menelepon polisi sambil berusaha menenangkan Karina yang masih syok.

30 menit kemudian, 2 mobil polisi akhirnya tiba. Seorang laki-laki bertubuh tinggi dan mengenakan setelan, turun dari kendaraan ditemani beberapa polisi berseragam.

 Seorang laki-laki bertubuh tinggi dan mengenakan setelan, turun dari kendaraan ditemani beberapa polisi berseragam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm... paham, paham. Bisa jadi ini catatan bunuh diri" ujar petugas itu dengan santai. Dia memperkenalkan dirinya sebagai detektif Kevin Batubara.

Sebenarnya aku pernah sekali dimintai keterangan oleh polisi. Itu karena insiden pencurian yang terjadi di lingkungan rumahku beberapa tahun yang lalu.

Saat itu, 2 orang detektif mengunjungi kediaman kami. Bukannya mengajukan pertanyaan, mereka hanya memperingatkan akan bahaya si pencuri yang masih berkeliaran.

Mereka berdua mengenakan mantel usang dan jas polos biasa-biasa saja, itu membuat mereka terlihat seperti pekerja kantor. Bagaimanapun juga, aura mereka jelas-jelas berbeda dari warga biasa. Tatapan mata mereka yang tajam, tampak begitu menakutkan.

Aku paham betul kalau ini adalah 'aura' seorang polisi yang selalu berada dalam keadaan bahaya.

Kebetulan, aku menonton berita setelahnya, yang mengabarkan kalau si pencuri sudah ditangkap, walaupun kebenaran berita tersebut masih dipertanyakan.

Oke kita tinggalkan cerita masa lalu dulu... sekarang.... laki-laki yang bernama Kevin ini sama sekali gak cocok disebut sebagai seorang detektif.

Penampilannya menunjukkan kalau dia masih muda, mungkin sekitar awal 30an (?) Tapi, dilihat dari interaksi antara dia dengan polisi lainnya, bisa disimpulkan kalau laki-laki itu mempunyai pangkat yang lebih tinggi.

Mengenakan kemeja berwarna hitam dengan jas merah tua, Kevin terlihat jauh lebih mirip seperti seorang gigolo daripada detektif.

Sifat sembrononya begitu terlihat, dan dia berceloteh terus-menerus, sehingga aku pun melabelinya sebagai salah satu tipe manusia yang paling gak aku suka.

"Wah, cantik banget. Kamu artis? Bukan? kamu harus jadi artis nanti! Sayang banget kalo enggak, soalnya kamu juga imut! Ngomong-ngomong, berapa umurmu... dek Karina? 17 tahun? U-huh... Punya saudara? Kalo boleh, kenalin saya sama kakakmu. Oh, kamu gak punya saudara? Nggak satu pun? Beneran? Jadi kamu anak tunggal, sayang banget, ckck. Ah, bener! taruhan pasti mama kamu juga cantik dan masih muda, kan? Saya paham! Seperti yang udah saya duga sebelumnya! Hei, kalian denger, kan? Kita harus cepet nemuin mamanya!"

Detektif Kevin terus berbicara, tanpa memperhatikan polisi lain yang terlihat malu. Aku bukannya gak suka dia dari awal, tapi setelah beberapa menit melihat sikapnya itu, i 'hate' him.

Moonlight 🌙 | Yoshi ft. KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang