Epilog

7.5K 646 40
                                    


Tidak ada yang abadi di dunia ini, begitu pun hidup manusia. Jika sudah waktunya, maka tuhan akan kembali membawa kita ke dalam pelukannya.

Seperti Taeyong, Jeno, Yuta, Hana, Jaehyun, Johnny dan Taeil yang kini menatap sendu gundukan tanah di depannya. Netranya terkunci pada sebuah batu nisan dengan ukiran nama yang sangat mereka kenal.

Lee Haechan
bin
Lee Harkantara

Lahir : 02 Juni 2003
Wafat : 24 Mei 2020

Jeno menangis tersedu setelah tahu kenyataan bahwa Haechan mendonorkan ginjal untuknya. Taeyong menyesal karena mengabaikan Haechan dan tidak memperhatikannya.

Begitu pun Jaemin yang terguncang akan fakta bahwa Haechan memilih mengorbankan dirinya. Jaehyun yang marah karena tidak becus merayu Haechan untuk melakukan pengobatan dan juga Taeil yang tidak mampu menolak permintaan Haechan dan berakhir menuruti keinginannya.

Semua orang yang menjadi teman Haechan semasa hidupnya merasa sangat kehilangan. Saat sosok yang selama ini mereka caci, mereka benci, mereka abaikan lebih memilih untuk pulang ke pelukan tuhan karena sudah terlalu lelah bertahan.

Haechan ... pergi dengan luka yang masih menganga di hatinya.

"Lee Haechan ... semoga bahagia di sana dan selamat merayakan ulang tahun ke tujuh belasmu bersama Ayah dan Bunda di surga."

Pada akhirnya, tidak ada yang bisa mereka lakukan selain mengikhlaskan. Meskipun sulit karena mereka ikut andil dalam menorehkan luka yang Haechan dapatkan.

Tan 90° dalam matematika itu memiliki arti tidak terdefinisi, tidak terhingga bilangannya. Sama halnya dengan luka yang dialami Haechan, Haechan tidak bisa mendefinisikan seberapa hebat lukanya. Bahkan Haechan pun tidak akan sanggup menghitung seberapa banyak luka yang di dapatkannya.

Sekarang, biarkan Haechan pergi dengan lukanya yang tidak terdefinisi dan rasa sakitnya yang tidak terhingga. Semoga semesta akan memberikan kebahagiaan jika dengan membawa Haechan pergi dari dunia.

Selamat tinggal sang matahari yang kini sudah tidak bersinar lagi.

Semesta, tolong tukar kepergian Haechan dengan kebahagiaan yang selama empat tahun ini dia dambakan.

Tamat








Yey, Tan 90° resmi selesaii 🎉

Makasih buat semua yang baca, vote dan komen cerita akuuu, yang baca dari pembaca cerita ini masih 0 sampe sekarang 5rb. Jujur aku nggak nyangka bangettt, makasih buat dukungan dan apresiasinyaa yaaaaa 💛 Maaf kalau endingnya tidak sesuai ekspetasi kalian dan mengecewakan :( Maaf kalau aku gagal nyampein maksud dari judul cerita ini ke kalian :(

Semogaa paham yaa, maksudnya tuh rasa sakit sama luka Haechan tuh nggak terdefinisi, saking banyaknya; tak terhingga. Makannya nggak terlalu aku jabarin ya karena lukanya tuh tidak terdefinisi gitu loh ;v

Extra partnya penasaran sama hal apa? Nanti aku buatin mungkin?

Pokoknyaa makasih banyakk dan see you di next ceritaaa 💛🌻

Tan 90° • Lee Haechan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang