Ia memandangi wajah Elis yang masih merah layak nya seorang bayi pada umumnya.Sang pencipta memang sengaja menyiksa nya untuk tenggelam di antara rindu dan keraguan.
sketsa wajah Deva terlihat jelas pada raut wajah putrinya itu,air matanya pecah,ia tak sanggup menahan dada nya yang begitu sesak.
Hana mencium mata Elis dengan lembut,
Membisik kan sebuah kalimat yang begitu ingin ia sampaikan pada ayah dari bayi yang ada di dekapan nya sekarang."Deva,hana kangen,gimana bisa hana hidupin elis sendiri,hana takut dev"
Tangisnya kembali pecah mengingat perkataan deva sepuluh bulan yang lalu.
Flashback on:
"Hana,kalau kamu pengen apa-apa bilang deva ya,jangan di pendam,deva takut kalau queen/king kita nanti marah di dalem sana,terus nendang-nendang perut kamu lagi,kan sakit"
Ucap deva sambil mengusap lembut perut Hana,
"Hana pengen nanti kamu jadi orang pertama yang dilihat queen/king kita"
Jelas hana,laki-laki yang berada di hadapan nya kini tertawa,queen/king adalah sebutan bagi janin yang ada pada perut Hana.
"Kok kamu ngomong nya gitu,pokok nya nanti kita bakalan jadi orang pertama yang di lihat queen/king kita,aku janji..hehe"

KAMU SEDANG MEMBACA
VA & NA
Teen Fiction-CINTA BEDA AGAMA- "Tapi kalau deva mau bareng sama hana,deva juga harus punya keyakinan yang sama kayak hana,deva juga harus mempercayai Tuhan hana" Leher deva mengeras,tangan yang ia ikatkan pada pinggang gadis nya itu kini terlepas. Ia siap ketik...