1.Negri ginseng

42 6 0
                                    

"berusaha melanjutkan dan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita mulai"

~Aisyah Hana Anindita~

Aisyah hana anindita ,adalah seorang mahasiswi jurusan sastra inggris yang sekarang menjalani study S1 nya di negri ginseng.

Sangat sulit beradaptasi dengan bahasa,budaya,dan kebiasaan sehari-hari di negara itu.namun ia sudah disana,mau tidak mau apa yang sudah ia mulai,harus di pertanggung jawabkan.
Ia tinggal sendiri pada sebuah apartemen sederhana di sudut ibu kota.

Meski sendiri,tak setiap hari ia merasa sepi,karna semakin lama disana,banyak orang-orang yang berdatangan ingin menjadi teman nya,ada yang benar-benar tulus,ada juga yang hanya sekedar mencari informasi tentang kain yang menjuntai dari kepala hingga dada nya itu.
Agama islam sangat asing disana,apabila iman setebal daun jati dan tak ada seseorang pun yang mengingatkan,bukan tidak mungkin jika hana akan melenceng dari agama nya,
Na'udzubillah..

Pagi ini hana terbangun dari tidur panjang nya,setelah dua minggu libur kuliah,hari ini ia harus kembali menjalani proses study nya.

Sekarang umur nya 19 tahun,anak satu-satu nya dari keluarga terpandang nan religius.
Hana di didik dari kecil untuk mempertahan kan identitas dirinya sebagai muslimah.

Namun setelah 1 tahun hidup sendiri di negri orang.Rasanya ada sesuatu hal yang perlahan-lahan luntur.

Hana menyusuri jalan perkotaan yang dingin,gundukan salju nampak memenuhi atap,jalan,dan pepohonan,sepatu nya sangat licin,bahkan ia tak tau kapan ia akan sampai pada kampus nya.
Salju turun semakin lebat,jaket nya mulai terlihat basah,karna memang entah lupa atau sengaja tak membawa payung.

Ia berhenti pada sebuah kedai di dekat pinggiran kota,ia tak peduli hari ini ia telat atau bahkan tak mengikuti jam sama sekali.
Yang terpenting sekarang hanyalah tubuhnya yang mulai menggigil.

"can i sit here?"

Tiba-tiba suara kas seorang laki-laki mengaget kan dirinya,dia nampak kedinginan dan tak mendapat tempat duduk,karna kasian,ia memperbolehkan laki-laki itu duduk di hadapan nya.

"Yes, please"

Jawab hana mengiyakan.

"Where are you from?Turkey?

Entah mengapa laki-laki di hadapan nya itu menganggap hana datang dari turki,mungkin karna hijab,atau hidung mancung hana layak nya orang barat.

"No,i'm from indonesia"
Jawab hana simpel

"Indonesia?daerah mana kak?jakarta?bali?"

Susah susah nerjemahin bahasa inggris,eh taunya bisa b indo.
Batin hana ketus.

"Saya dari yogyakarta.kok anda bisa bahasa Indonesia?"

Tanya hana dengan rasa ingin tau nya,

"Saya study S1 di indonesia,tepat nya di salah satu univ yang ada di jogja juga,dan sekarang pulang lalu melanjutkan S2 di negri sendiri"

Jelas laki-laki tersebut sambil menyeruput kopi yang telah ia pesan.

"Kesini atas dasar apa kak?"

Lanjut laki-laki tersebut.hana menunjuk an buku-buku yang ia tenteng tadi,tanpa penjalasan sedikit pun,laki-laki yang ada di hadapan nya kini sudah mengerti apa yang di maksud hana.

"Oh iya,kenalin saya samdeva julianus,bisa di panggil deva,mahasiswa S2 ilmu hukum,umur 23 tahun,"

Laki-laki tersebut memperkenalkan dirinya tanpa hana minta,namun apasalah nya hana menananggapi,ia akan berusaha bersikap toleran walaupun dengan orang yang baru saja ia kenal.

"Saya Aisyah hana anandita,panggil aja aisyah,umur 19 tahun,S1 sastra inggris"

"Aisyah?bolehkah saya memanggil mu hana saja"

Aisyah hanya mengiyakan permintaan laki-laki tersebut.

Dua insan itu tenggelam dengan cerita masing-masing,saling bertukar informasi,bahkan hana lupa jika hari ini ia ada matkul.

🍂🍂🍂

Dua bulan berlalu,semenjak ketidak sengajaan nya bertemu dengan Deva,kini mereka semakin dekat.Bahkan hana sangat nyaman melimpah kan keluh kesah nya itu pada Deva.


Pagi yang masih dingin membekukan tubuh Hana,matanya masih menahan kantuk,
Arloji menunjuk kan pukul 05.30
Dada hana tersentak,ia teringat bahwa dia belum melaksanakan sholat subuh.segera mungkin ia bangun dari ranjang nya dan mengambil air wudhu.

Setelah selelasi melaksanakan kewajiban nya,ia menenggelamkan dirinya kembali di antara bantal-bantal yang begitu nyaman.

Selimut mulai menarik nya ke alam bawah sadar,ia tenggelam pada buaian mimpi.

VA & NATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang