CHAPTER 1

16 5 0
                                    

"Aku tak ingin lagi terobsesi
Atas dasar ingin atau memang terpaksa
Aku telah kehilangan ambisi
Karena keterlambatan mengenali diri
Sekarang aku tak bisa kembali,
Karna malu
telah berbuat lebih dan tak tau diri"

~Samdeva Julianus~

Deva mengerjap-ngerjapkan mata nya,nampak tak asing,namun tempat ini bukan kamar nya sendiri.
Ia melihat sekeliling,dan benar dia masih berada di apartemen Hana,
Namun ia tak menjumpai Hana disana,

"Hana!"

Panggilnya sambil menata rambutnya yang sedikit berantakan,

"Hemmmmm"

Terdengar suara deheman orang,namun tak ada siapa-siapa,

"Hana"

Panggil nya lagi,

"Apaaa..."

Dan benar itu suara hana,gadis itu nampak serius membaca sesuatu di sebalik rak buku,sangat fokus,bahkan Deva yang dari tadi memanggil nya tak bisa mengalihkan perhatian nya dari benda persegi yang ia genggam itu.

"Kamu ngapain?nugas?"

Tanya Deva lalu menghampiri Hana,
Namun nampak nya Deva salah,
Ia melihat Hana sedang membaca sebuah Kitab,dan dia tau persis bahwa itu adalah Al-Qur'an.

"Hana,boleh nggak bacain buat aku,"

Deva menggaruk dagu nya yang tidak gatal,berharap bahwa apa yang ia ucapkan tidak ada kesalahan.

"Beneran kamu mau denger?"

Tanya Hana lalu membalik kan badan nya ke arah Deva,

"Yes please"

Hana membenahkan posisi duduk nya,
Sementara Deva sudah tak sabar ingin mendengar isi dan kitab yang belum pernah ia baca bahkan memegang nya,

Ini adalah sebuah kesempatan emas yang di tunggu-tunggu Hana,
Semoga Ar-Rahman siap menggetarkan hati Laki-laki nya.

Ar-rohmaan

"(Allah) Yang Maha Pengasih"

'allamal-qur'aan

"Yang telah mengajarkan Al-Qur'an."

Kholaqol Insaan

"Dia menciptakan manusia"

'allamahul-bayaan

"mengajarnya pandai berbicara."

asy-syamsu wal-qomaru bihusbaan

"Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan,"

wan-najmu wasy-syajaru yasjudaan

"dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya)."

was-samaaa'a rofa'ahaa wa wadho'al-miizaan

"Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,"

allaa tathghou fil-miizaan

"agar kamu jangan merusak keseimbangan itu"

wa aqiimul-wazna bil-qisthi wa laa tukhsirul-miizaan

"Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu."

VA & NATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang