"aku tidak akan pulang na,aku mau menginap disini!"
Ucap Deva santai.Laki-laki itu menarik selimut yang Hana berikan,dan sekarang posisinya sudah rebahan di sofa.Hana menatap Deva sinis,
"rasanya Hana pengen makan kamu Dev!"
Ucap Hana kesal,lalu menyandarkan tubuhnya di sofa tempat Deva merebahkan tubuhnya.Deva tersenyum miring,ia mendudukkan tubuhnya lalu turun dari sofa dan sekarang posisinya duduk di samping Hana.
"Yakin sama ucapan mu na?"
Smirk Deva kepada Hana yang di balas pukulan cukup keras di bagian pundak laki-laki berhodie hitam itu.
"Devaaa apaan sih"
Hana menutupi wajah nya yang sudah memerah.
"Makanya Na,kalau ngomong di depan Deva tuh di jaga!haha"
Deva mengusap pundak nya yang sedikit sakit karna pukulan dari Hana.
"Ya udah Deva istirahat,biar cepet sembuh,Hana mau tidur"
Hana beranjak dari duduk nya lalu melangkahkan kaki ke pulau kapuknya."Hana,Deva mau di buatin kopi dong!"
Langkah Hana terhenti,ia membalikkan badan dan melihat Deva yang masih menatapnya dengan wajah melas yang dibuat-buat oleh nya."Satu cangkir kopi manis untuk calon suami hehe"
Satu kalimat dari Deva yang lagi-lagi membuat Hana frustasi karena jantungnya semakin berpacu cepat."huhhh sabar"
Hana mengepalkan kedua tangan nya,
"Ya iya lah,calon istri Deva kan penyabar"
Hana mengentikan langkahnya dan menatap lekat ke arah mata Deva.
"Apaan omong kosong!"
Balas Hana dengan senyum miringnya.
"Haa"
Deva mencerna maksud dari kalimat Hana,Oh..baiklah.
Deva berlari kecil untuk menyusul Hana kedapur.dan disana ia menemukan gadis itu sedang melamun ke arah jendela dengan senyum yang tersungging di bibirnya.
"Hana,besok Deva bakal halalin kamu!"
Ucap Deva yang menampakkan setengah tubuhnya dari pintu dapur.Hana yang mendengar kalimat itu langsung menatap Deva tak percaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
VA & NA
Novela Juvenil-CINTA BEDA AGAMA- "Tapi kalau deva mau bareng sama hana,deva juga harus punya keyakinan yang sama kayak hana,deva juga harus mempercayai Tuhan hana" Leher deva mengeras,tangan yang ia ikatkan pada pinggang gadis nya itu kini terlepas. Ia siap ketik...