"Apa yang lebih indah dari gadis yang begitu mencintai Tuhan Nya,meskipun aku tak kebagian cinta nya,namun dia sangat menggemaskan"
~Samdeva julianus~
Pasir putih nan seruan air pantai menjadi saksi bisu perjalanan kisah manis kedua insan yang sama-sama tenggelam pada lautan asmaraloka.
"Aisyah Hana Anandita?Will you marry me"
Deva kini berlutut di hadapan Hana,mengeluarkan cincin yang ada di sakunya.
Hana tercengang,ia tak percaya dengan pemandangan tersebut,ia berusaha menepuk-nepuk keras pipinya,
Sakit,
Benar ia sekarang sedang tidak mimpi,"Ka,kamu serius?tapi kita kan beda"
Ucap Hana Terbata"Iya aku tau,tapi Deva bakalan berusaha buat saling menerima satu sama lain,kamu mau kan berjuang bareng"
"Gak bisa Dev,agama ku melarang pernikahan antara beda agama,kamu mau membuat ku melanggar nya,dan mengkhianati Tuhan ku?"
Jawab Hana tegas,air matanya tak bisa ia bendung,
Ia memiliki rasa yang sama terhadap apa yang Deva utarakan,namun ia terpaksa harus menolak nya,"Iya aku tau na,tapi apa kamu gak bisa sekali aja ngorbanin agama kamu demi aku?"
Ucap Deva meyakinkan,
"Kamu gila Dev?emang agama buat permainan,oke aku mau Nerima kamu,kita hidup bareng,tapi enggak kalau untuk nikah,keluarga aku pasti nggak setuju"
"Maksut kamu gimana Na?kita hidup bareng tapi gak ada ikatan? Itu salah besar!Deva gak mau ngerusak masa depan hana"
Deva mengusap kasar wajah nya,ia sudah mengira bahwa apa yang ia lakukan akan menjadi seperti ini.
Hana terjatuh,lututnya lemas,air matanya mengalir deras,ia begitu mencintai laki-laki yang di hadapan nya sekarang,ia sangat ingin hidup layak nya sepasang insan di luar sana,namun bagaimanapun juga, ia memiliki identitas yang harus ia jaga.
Hana menepuk-nepuk kasar dadanya,rasanya sesak,bahkan nafas nya kini serasa tersenggal,
"Hana, berdiri"
Ia membantu gadisnya itu berdiri,apakah yang ia katakan tadi begitu melukai hati Hana,ia sangat merasa bersalah,
"Udah ya jangan nangis,maafin Deva,oke Deva gak akan maksa lagi"
Hana masih menangis,Deva tak tahan dengan pemandangan yang ada di hadapannya sekarang, bagaimanapun itu,
Ia baru pertama kali melihat Hana seperti ini,bahkan ia yang menyebabkan semua itu."Izinin Deva meluk Hana ya,sakali ini aja,biar Deva nenangin perasaan Hana"
Deva menarik Hana kedalam pelukan nya,bahkan tanpa seizin dari pemilik nya.
Deva mengusap lembut pundak Hana,tubuh gadisnya itu masih bergetar menangis,
Deva semakin mengeratkan pelukan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
VA & NA
Genç Kurgu-CINTA BEDA AGAMA- "Tapi kalau deva mau bareng sama hana,deva juga harus punya keyakinan yang sama kayak hana,deva juga harus mempercayai Tuhan hana" Leher deva mengeras,tangan yang ia ikatkan pada pinggang gadis nya itu kini terlepas. Ia siap ketik...