1. siapa?

1.9K 150 13
                                    

⛔DISINI OSAMU JADI CEWE BUKAN COWO⛔

Jadi bisa dibilang bukan b×b ya....

Jangan lupa baca cerita yang lain juga(^v^)

Jangan lupa komen & bintang nya!

Jangan lupa komen & bintang nya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

|
|
|
|
|
|
|
|
|

Osamu keluar dari kamarnya hendak turun ke dapur untuk minum. Saat melewati kamar milik kembarannya, samar-samar dia mendengar suara decapan. Terdengar seperti.... Orang yang sedang berciuman?

Osamu menghentikan langkahnya. Pintu kamar yang tidak tertutup rapat membuat Osamu bisa mengintip apa yang sedang kembarannya lakukan. 

Matanya melotot tak percaya melihat apa yang terjadi didalam sana. Atsumu sedang berciuman panas dengan seorang gadis.

Brak

Osamu membanting pintu kamar milik kembarannya. Membuat kedua orang itu terpaksa menghentikan kegiatannya.

Osamu maju mendekati gadis itu, sebuah tamparan keras dia layangkan diwajah cantik milik gadis tersebut.

/plak

"DASAR JALANG!" bentak Osamu.

"SAMU!" Atsumu membentak kembarannya itu.

"APA HAH? KAKAK MAU BELAIN CEWEK JALANG INI?!"

"Jaga mulut kamu! Dia itu pacar kakak!" jawab Atsumu tegas.

Mulut Osamu terbuka mendengar apa yang baru saja Atsumu katakan. Matanya memanas menahan tangis.

"Ohh, jadi ini alasan kenapa sifat kakak berubah akhir akhir ini, iya?!"

"Iya kenapa?" jawab Atsumu dingin.

Osamu menggeleng tidak percaya.

Gadis yang Osamu tampar tadi kini terduduk dilantai sambil menangis. Dia terkejut karena tiba-tiba ditampar oleh Osamu.

"Hah, gitu aja udah nangis? DASAR LEMAH!" ejek Osamu.

Atsumu menunjukkan jarinya ke arah pintu dengan tegas. "Keluar kamu!"

Osamu melayangkan tatapan tajam ke arah kakak kembarnya itu, "Kakak mau belain cewek jalang ini dari pada adik kakak sendiri?"

"KAKAK BILANG KELUAR!" bentak Atsumu lagi.

Tanpa aba-aba air mata Osamu keluar, dengan cepat dia keluar dari kamar kembarannya dan kembali kedalam kamarnya.

Osamu menutup pintu kamarnya dengan kuat. Dia terduduk dibalik pintu kamarnya. Osamu memeluk kedua lututnya. Isak tangisnya semakin kuat, bahunya bergetar karena tak kuasa menahan air matanya.

"Gue benci, gue benci." ucapnya dengan nada bergetar.

"Hiks, mana? Mana Atsumu yang dulu? Mana Atsumu yang gak pernah bentak gue? Hiks," tanyanya pada diri sendiri.

Osamu lemah jika berhadapan dengan kakak kembar nya. Dia terlalu mencintai Atsumu.

"Mana janji Atsumu dulu? Mana?"

Osamu terus-terusan menangis hingga air matanya mengering, dia sudah tak bisa menangis lagi. Dia menangis dari siang, tanpa ia sadari ternyata hari sudah malam.

Cacing-cacing diperutnya sudah memberontak ingin diberi makan. Karena memang dia belum makan sejak pagi tadi.

Osamu mencuci wajahnya sebelum turun untuk mencari makanan. Osamu turun dari tangga, dia bisa mendengar suara ayah dan ibunya sedang berbincang di meja makan.

"Osamu anak mama, sini duduk sayang." ucap ibu Osamu sambil menepuk-nepuk kursi sebelahnya.

Osamu pun menurutinya. Dia melihat meja makan yang penuh dengan berbagai macam makanan. Osamu mengambil piring, dia hendak mengambil nasi tapi dicegah oleh ibunya.

"Eh bentar nanti dulu,"

"Kenapa ma?" tanya Osamu bingung.

"Tunggu Atsumu dulu."

Beberapa saat kemudian Atsumu datang dengan seorang gadis disampingnya.

Osamu menggebrak meja, "Ngapain dia masih ada disini?!"

Tbc.

07-10-2021

Find Me [ SunaOsa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang