XIII

11 2 2
                                    

__________________________________BILLY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________________
BILLY

Aku terbangun karna mendengar suara orang mengobrol. Aku memperhatikan sekitar dan menyadari bahwa suara itu berasal dari laptop Misellia yang masih menyala.

Aku duduk tegak dan melihat Misellia tidur pulas dengan posisi duduk disampingku. Dengan perlahan aku mengambil laptop dipangkuannya dan memindahkan ke meja setelah ku matikan.

Aku melepas perlahan tangan kami yang saling taut, mengambil bantal dan selimut dari dalam kamarnya.
Setelah menata bantal, aku langsung membaringkannya perlahan di sofa bed lalu ikut berbaring disebelahnya.

"Billy?" panggilannya pelan tanpa membuka matanya. Aku menyelimuti tubuh kami berdua dengan selimut bergambar hello kitty nya.

"Ssttt, come here" aku menariknya mendekat dan memeluknya. "Ini masih tengah malam. Tidur lagi ya"

Misellia mendekatkan wajahnya ke leherku dan kembali tertidur. Aku tersenyum merasakan nafas nya yang teratur, tidak terasa aku juga ikut tertidur.

******

Aku merasakan sentuhan lembut di pipiku membuat geli. Lalu mendengar suara cekikan setelahnya. Jam berapa ini? Kenapa Misellia sudah bangun. Aku masih enggan membuka mataku.

"Billy kamu lagi tidur aja keliatan tampan" berusaha menahan senyumku ketika mendengar suara Misellia yang memujiku.

"Ah i wanna pee" katanya pelan. Aku merasakan lengannya memelukku erat "tapi aku ngga mau, nanti kalau aku bangun kamu ngga meluk aku lagi"

Aku membuka mataku dan hanya melihat rambut Misellia karna wajahnya terbenam di leherku.
Aku meraih wajahnya dengan satu tanganku, wajah polos Misellia kaget melihat aku yang ternyata sudah bangun ini.

"You should pee. Setelah itu aku janji peluk kamu lagi" aku berkata dengan suara serak, masih mengantuk.

Setelah itu Misellia bangkit dan berjalan ke kamar mandi, aku mengambil ponselku sebentar untuk melihat jam. Masih jam tiga pagi, apa Misellia sering bangun di tengah tidurnya untuk ke kamar mandi?

Akhirnya aku memutuskan menunggu Misellia kembali dengan memperhatikan langit malam dari kaca besar ruang tamu Misellia, apa Misellia sering tidur tanpa menutup kaca besar itu dengan gorden?

"Hei" aku merasakan Misellia kembali berbaring disebelahku. Aku memiringkan badan menghadapnya.

Aku menarik kepala nya sedikit dan membiarkan lenganku menjadi bantalnya, menariknya mendekat lalu memeluk tubuh rampingnya.

"Lengan kamu besok pasti akan kaku" katanya pelan.

Aku hanya berdeham. "Kamu sering tidur disini tanpa menutup jendela besar itu dengan gorden?"

Aku melihatnya menggeleng, "aku biasanya tidur dikamar. Engga pernah ketiduran disini" Aku mengangguk dan kembali menutup mataku, "kamu mau aku tutup jendela nya dulu?" lanjutnya

ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang