_____________________________________
MISELLIAMengerjab mataku pelan karna sinar matahari yang masuk melalui celah jendela.
"Ellia?" Aku meoleh menghadap pintu, siapa yang menggilku? Seingatku aku tinggal sendirian.
"Elli kamu sudah bangun belum?" Ah, aku baru ingat itu Billy. Semalam ia nginap di rumahku.
"Ya, sudah kok" jawabku agak keras
"Oke. Aku sudah buatin kamu sarapan, cepat keluar"
"Ya Billy, lima menit" Aku berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.
Baru saya akan mengoleskan odol ke sikat gigi ketika pintu kamar mandi kembali di ketuk oleh Billy.
"Ya Bil?"
"Kamu sedang apa sih? lama banget"
"Sikat gigi Bil. Lima menit lagi ya."
"Aku ada jadwal pagi ini. Kamu bisa agak cepetan nggak?"
"Katanya kamu libur?" tanyaku dengan tidak begitu jelas karna sedang menyikat gigiku.
"Temanku izin mendadak jadi aku gantiin jadwal praktek dia sampai siang nanti. Kamu bisa keluar dulu nggak? lebih enak ngobrol tatap muka" katanya dengan nada memaksa
Aku dengan terburu berkumur-kumur lalu menyisir rambutku dengan jari tanganku. Aku kembali mendengar Billy memanggil namaku sekali lagi. Ugh kenapa dia tidak sabaran sekali sih. Setelah itu aku menguncir kuda rambutku.
Aku melihat Billy bersandar di samping pintu ketika aku membuka pintu. Billy memperhatikan wajahku dengan serius. Aku salah tingkah melihatnya.
"Bil?" Aku memanggilnya
"Aku kira kamu dandan. Lama banget abisnya" Aku hanya tersenyum menanggapinya, "ayo sarapan" ajaknya lagi.
Aku berjalan mengikutinya dari belakang. Billy sudah rapi memakai kemeja dan celana bahannya hanya tinggal memakai jas dokternya.
"Kamu masak apa?" aku bertanya ketika kami sudah memasuki dapur
"Nasi goreng. Aku harus makan nasi karena takut nanti siang nggak sempet makan, walau roti sekalipun." Aku mengangguk mengerti, lalu menawari nya kopi.
"Kopi hitam. Kamu punya memang?"
"Ada sepertinya. Tunggu sebentar aku periksa dulu," aku berjalan menuju kitchen set tempat kopi dan teh. Setelah lima menit mencari akhirnya menemukan kopi hitam punya Ayah. Ku langsung membuatkan nya untuk Billy.
"Thanks" katanya ketika aku manaruh kopi di hadapannya. "hari ini kamu ada rencana ke mana?" tanyanya
"Tidur" jawabku singkat sambil menyendokan nasi goreng ke dalam piringku sendiri dan juga piring Billy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice
RomanceKetika seseorang yang kamu cintai meninggalkanmu, kamu berusaha untuk melupakannya. Dan datanglah seseorang, membantumu untuk melupakannya. Tapi ketika kamu sudah sepenuhnya melupakan seseorang itu, seseorang yang meninggalkanmu datang kembali dan s...