━━「 2 」━━

237 24 0
                                    

:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧:・゚✧ *:・┊  ┊  ┊  ┊┊  ┊  ┊  ❀┊  ┊  ✧┊  ❀✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧:・゚✧ *:・
┊  ┊  ┊  ┊
┊  ┊  ┊  ❀
┊  ┊  ✧
┊  ❀

Begini rencanaku, saat pesta besok malam aku akan membawa Michimiya Yui, kekasih Kak Daichi atau lebih tepatnya mantan kekasih? Entahlah pokoknya aku akan membawa Michimiya ke pesta kakak besok malam. Jadi hari ini aku harus menculik Michimiya lalu kuselundupkan dia ke rumahku.

"Mina, bisa antarkan aku ke kediaman Count Aihara?" Sepertinya Mina, pelayan pribadiku sudah tidak gemetar lagi setiap aku berbicara padanya, Miu kau sungguh membuat gadis selucu Mina trauma karena ulahmu tau.

Selagi Mina dan beberapa pelayan lain memakaikan baju norak padaku aku melihat pantulan tubuh dan wajah cantikku di cermin, "Mina, apa aku pernah operasi plastik?"

Mina yang terkejut dengan pertanyaanku menggeleng cepat, ah lucu sekali Mina ini, sepertinya ia lebih muda beberapa tahun dariku.

"Tidak pernah Lady, dari dulu memang wajah Lady sudah seperti ini." aku juga tak punya ingatan pernah operasi plastik sih tapi apa salahnya kan bertanya secara Marquess Sawamura hartanya banyak sekali bisa jadi Miu melakukan operasi plastik untuk memuaskan diri.

"Bagaimana dengan rambutku? Apa ini asli pink?"

"Tidak Lady, bulan lalu Lady mewarnainya menjadi merah muda."

Benar, aku punya ingatan bulan lalu Miu ke salon dan mewarnai rambut seharian, bukan prosesnya yang lama tapi Miu selalu protes karena warna yang dihasilkan tidak sesuai seleranya. Tapi pilihan Miu bagus juga, pink nya tidak norak seperti pink pilihan staff salon yang Miu tampar bulan lalu.

"Sudah selesai Lady, mari saya antar ke kediaman Count Aihara."

━━━━❰・❉・❱━━━━

Kota ini sungguh keren, bangunan klasik ala eropa dengan sentuhan modern, apa kota lain di Kerajaan Corbeau seperti ini semua? Tanpa sadar aku seperti orang purba yang baru pertama kali melihat api, sungguh norak.

Mobil yang ku naiki memasuki mansion kediaman Count Aihara, sepertinya Ayahku lebih kaya dari Count Aihara terlihat dari ukuran rumah kami yang lebih besar, aku bangga punya Ayah kaya raya.

Sebelum menemui Michimiya yang bekerja sebagai asisten di kediaman ini, aku harus menyapa pemilik rumah terlebih dahulu.

"Lama tidak bertemu ya Lady Sawamura." sapa Countess Aihara padaku, syukurlah bukan aku satu-satunya yang pakai gaun aneh ini, sedari tadi yang kulihat adalah para staff kediaman Aihara yang memakai baju normal yah ada sih beberapa yang pakai baju maid tapi Mina dan supirku bahkan memakai pakaian formal selayaknya manusia.

"Saya Sawamura Miu menghadap Countess Aihara." sapaku sambil membungkuk pada Countess Aihara yang seumuran Ibuku.

Sambil berbincang dan meminum teh di taman belakang aku menyatakan tujuanku yang mana ingin menculik Michimiya Yui. Meskipun awalnya terkejut Countess Aihara tetap mengizinkanku untuk bertemu dengan Michimiya.

Sepertinya Countess Aihara tidak tau bahwa rumor yang mengatakan Sawamura Miu memiliki sifat yang buruk bukankah hanya rumor, jika ia tau bagaimana Miu sebelumnya pasti ia tidak akan mengizinkan meskipun hanya menginjakan kakiku di pekarangan mansion ini.

━━━━❰・❉・❱━━━━

Di sinilah aku sekarang, di hadapan Michimiya Yui dan Aihara Mao–Putri Count Aihara sekaligus sahabat baik Michimiya yang menjadi saksi hidup dimana Miu adalah pelaku perundungan kepada Michimiya beberapa waktu lalu.

"Mmm.. Selamat Siang Lady Aihara Mao dan Kak Michimiya?" Jujur saja Miu tak pernah memanggil Michimiya dengan sopan jadi aku bingung bagaimana harus memanggilnya.

Aihara Mao terus menatapku dengan tajam, sementara Michimiya hanya menundukan kepalanya melihat gelas dalam genggamannya. Gawat, sepertinya ia takut padaku.

"Dengar Kak Michimiya, aku kesini datang untuk minta maaf, perlakuan dan kata-kataku beberapa waktu lalu mungkin sedikit menyakitimu—" Lady Mao menatapku lebih tajam.

"—mungkin amat menyakitimu, tapi aku tulus sungguh ingin minta maaf padamu." aku bangkit dari kursiku dan membungkuk dengan amat dalam kepada Michimiya, lihat Miu kau yang berbuat tapi aku yang minta maaf, dasar setan tak tau malu.

Semua yang berada di ruangan itu terkejut termasuk para pelayan, pengawal dan sepasang sahabat di hadapanku ini.

Merasa tak nyaman, Michimiya memintaku untuk mengangkat wajahku "Seorang bangsawan tak seharusnya membungkuk kepada orang biasa sepertiku."

Gadis ini adalah malaikat, ia bukan manusia.

Miu bahkan mengatainya penjilat, pelacur, tukang gali emas, hingga menampar dan menyiramnya dengan anggur tetapi ia dengan mudahnya tersenyum padaku dan memaafkan segala perbuatan yang telahku–Miu lakukan di masa lalu.

━━━━❰・❉・❱━━━━

━━━━❰・❉・❱━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©ᴘɪɴᴋ-ʀᴜꜱʜ

Love Me ! ; [Kageyama Tobio]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang