━━「 28 」━━

116 16 0
                                    

:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧:・゚✧ *:・┊  ┊  ┊  ┊┊  ┊  ┊  ❀┊  ┊  ✧┊  ❀✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧:・゚✧ *:・
┊  ┊  ┊  ┊
┊  ┊  ┊  ❀
┊  ┊  ✧
┊  ❀

Pertunangan Kak Daichi dan Kak Kiyoko benar-benar dibatalkan.

Setelah mengalami konflik penuh drama selama seminggu penuh akhirnya kedua keluarga sepakat untuk membatalkan pertunangan, faktor utamanya tentu saja karena kehamilan Kak Kiyoko.

Siang ini kami berkumpul di rumah Kak Koushi. Alasannya adalah pesta berakhirnya Kak Kiyoko dengan kakakku.

Ah karena Kak Kiyoko sedang mengandung, jadi Kak Yuu dengan berat hati tidak membawa berbagi koleksi minuman favoritnya, syukurlah.

"Aku ingin mengumumkan sesuatu" kata Kak Ryu sambil merangkul Kak Kiyoko di depan kami semua.

Kami menatap pasangan itu dengan penasaran, "Kami akan segera menikah." sambung Kak Kiyoko kemudian.

Tentu saja kami berteriak heboh, apalagi Kak Yuu dan Pangeran Shoyo, mereka langsung melompat melewati meja dan menerjang Kak Ryu dengan pukulan dan berbagi makian kasar.

Oh jangan tanya mengapa sang putra mahkota ada di perkumpulan tidak penting ini.

Saat aku menanyakan hal itu pada Kak Tadashi, ia hanya memasang wajah masam dan dengan frustasi menjambaki rambutnya. Pasti berat sekali bekerja untuk orang banyak tingah yang hobi kabur seperti Pangeran Shoyo.

"Selamat Kak! akhirnya huaaa." Kak Hitoka juga menghampiri Kak Kiyoko dan memeluknya erat.

Aku mengibaskan rambut panjangku ke belakang, "Apa kan ku bilang, rencana Sawamura Miu itu tingkat keberhasilannya tinggi." kataku lalu kembali meminum jus jeruk kalengan yang sedari tadi kupegang.

Aku merasakan jitakan dari belakang sofaku, ternyata Kak Chikara lagi, dia ini dokter sungguhan bukan sih? Bukannya mengobati malah menyakiti kepalaku terus, untung saja aku tidak tersedak.

"Tapi bicaramu itu ngawur sekali, untung saja berakhir dengan baik!" omelnya padaku, dasar cerewet yang pentig kan hasil.

"Jadi, Miu apa kalau mau menikahimu aku harus membuat dirimu hamil terlebih dahulu?" tanya tunangan bodohku di hadapan semua orang.

Entah dirinya hanya bercanda atau memang memiliki pikiran bodoh di kepalanya.

Selanjutnya yang terjadi adalah Duke Kageyama mendapat tendangan dari Kak Daichi hingga tubuhnya terjatuh dari sofa. Ah aku suka pertingkaian.

Aku menyandarkan badanku ke sofa dan menikmati bagaimana serunya pertarungan di hadapan kami.

"Kau yakin ingin melanjutkan pertunanganmu dengan lelaki bodoh itu? Aku berteman dengannya selama bertahun-tahun dan aku muak."

Kak Kei yang duduk di sebelahku, melihat ke arah Duke Kageyama yang sedang ditendangi kakakku dengan wajah puas. Aku heran bagaimana mereka bisa berteman dekat?

Love Me ! ; [Kageyama Tobio]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang