Nama Bapak sendiri kok lupa?

500 92 218
                                    

"Assalamu'alaikum, Abang pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Assalamu'alaikum, Abang pulang."

Bintang masuk dan nutup pintu rumah lagi, pandangan pertama yang dia liat tentunya Bunda yang lagi jalan ke arah Bintang dan saudaranya yang lagi duduk di sofa.

"Abang gak apa-apa?" tanya Bunda.

Bintang naikin alisnya bingung, "Gak papa dong, emang Abang kenapa?" tanyanya balik.

Juna langsung nyaut pas liat wajah bingungnya Bintang, "Tadi 'kan pas sore bilang udah otw, kenapa baru nyampe nya pas malem?"

"Oooh itu, tadi-" Bintang yang awalnya mau ngejelasin berhenti ngomong tiba-tiba. Tentunya lagi mikir jawab jujur atau enggak, "Tadi ketemu temen terus nongkrong bentar." lanjut Bintang.

Bohong.

"Ya udah bersih-bersih sana."

"Siap Ratunya Raja!"

Akhirnya Bintang ke atas dan bersih-bersih.

Kalau di atas Bintang lagi bersih-bersih, di bawah yang lainnya pada nonton.

"Mau lanjutin nonton nih? Eh tapi biar lebih seru tonton film-film yang bikin deg deg, kek film horor gitu." saran Kai.

"Bunda mau? Gak takut? Nanti kalau jantungan gimana bund?" tanya Juna sambil nyender ke Bunda.

Bunda juga ikutan nyender in kepalanya di atas kepala Juna, "Ngada-ngada kamu Mas, nonton aja Bunda kalau takut langsung tutup mata."

Abbas tiba-tiba berdiri dan pindah duduk di sebelah Bunda. sebenernya bukan duduk sih, tapi Abbas tidurin kepalanya di paha Bunda. Bunda sih gak masalah dan gak berat.

"Bundaaa, Abang juga mau nyender ke Bunda." rengek Bintang yang baru dateng. gini nih kebiasaan mereka, rebutan nyender sama Bunda kalau nonton film bareng.

Bintang berdiri di depan TV dan ngelipet tangannya, jangan lupa wajahnya yang lagi cemberut, lebih cocok di bilangnya ngehalangin yang lagi nonton.

Sakha yang kesel langsung ngelempar bantal tepat di muka Bintang, sekarang muka Bintang bukan cemberut tapi datar dan tatapan tentu tertuju ke Mas Sakha 😊

Sakha yang ciut cuma sok gak tau dan ngambil HP nya terus mainin HP nya, entah ngapain.

Di waktu yang tepat ada yang nelfon Sakha saat itu, lebih tepatnya videocall.

Siapa?

"Kenapa dar?"

"Dar, dur, der dor, langsung kek Haedar."

"Iya serah lo, kenapa? Tumben banget." tanya Sakha lagi.

"Sak, lo baik 'kan? Bantuin gue dong, mobil gue mogok di jalan. Mau minta tolong ke ortu takut di amuk masa, masalahnya gue gak bilang-bilang mau keluar. Terus ke saudara gue gak bisa, ini si Elvano sama Randi bareng gue sekarang. Sisanya pada belajar di home." Kata Haedar dengan nada cepet kek mau nge-rap sambil nunjukin dua saudaranya yang lagi santai main HP di jok depan mobil.

BRIAN FAMILY [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang