Keep smile

448 89 150
                                    

Kai dan Abbas seperti biasa barengan ke kelas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai dan Abbas seperti biasa barengan ke kelas mereka. mereka gak satu kelas, cuma kelasnya aja yang hadap-hadapan jadi bareng.

Gak lebih dari satu kali mereka di sapa sama temen-temen dan fans mereka, mulai dari cewek, cowok, guru intinya hampir semua yang pas-pasan sama mereka.

Kai setiap ada yang nyapa langsung senyum dan nyapa balik, kalau Abbas beda lagi. Abbas cuma ngebales dengan ngedehem, gak ada senyuman sama sekali. Kecuali, kalau yang nyapa itu guru pasti Abbas senyum.

Senyum tipis maksudnya.

"Gue masuk duluan." kata Abbas.

Kai padahal belum jawab, tapi Abbas udah asal masuk aja.

Akhirnya Kai juga masuk ke kelas dan simpen tas nya di bangkunya. Setelah itu Kai mulai bersihin papan tulis karna sekarang ada jadwal piket.

"Hah? serius? Jadi Kai itu adeknya Kak Bint— Tama maksudnya yang kelas duabelas IPA dua itu? Kok gak mirip?."

Bisik-bisikan anak cewek di kelasnya yang lagi gibah bisa Kai denger, walaupun rasanya sakit...tapi Kai udah biasa.

"Iya! lo kan masih murid baru, jadi belum tau banyak tentang sekolah ini."

Kai mengehela nafas pelan, dengan tangannya yang terus bergerak buat ngehapus papan tulis . Dari dulu Kai memang kepikiran, apa dia bukan anak kandung Ayah Bunda? Apa dia cuma di adopsi? Atau bahkan dia anak yang di buang dan di pungut sama Ayah Bunda?

Berulang kali Kai nanya ke Ayah Bunda atau abang-abangnya yang lain pun jawaban mereka tetep sama.

"Apa sih? Enggak kok kai adek nya Mas Juna yang ganteng ini, buktinya kita sama-sama cakep 'kan?" -Juna.

"Anak pungut? Mana ada! kita semua di sini keluarga kandung." -Sakha.

"Pasti ada dalang nya nih, siapa yang bilang begitu? Lo adek gue ya!" -Bintang.

"Pertanyaan lo itu...berulang kali lo tanya dan jawabannya bakal tetep sama." -Abbas

"Kamu anak Bunda, ganteng." -Bunda

"Jangan berfikir kayak gitu! kamu anak Ayah dan Bunda." -Ayah

Kalau boleh jujur, Kai selalu sedih setiap ada orang yang ngomong kayak gitu di depan atau belakang nya.

•^^•

"Kenapa lo? kusut banget tuh muka kayak gak pernah di setrika." tanya Abbas duduk di depan Kai.

Kai cuma nge-geleng dan kembali fokus ke makanan nya. Abbas juga sama, walaupun agak bingung sama sifat Kai yang tiba-tiba diem tapi Abbas tetep lanjutin dan berfikir positif kalau mungkin Kai capek sama tugasnya.

BRIAN FAMILY [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang