APA NIH?

343 73 96
                                    

Hari ini, hujan terus turun sejak subuh tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, hujan terus turun sejak subuh tadi.

Ke-lima anak Pak Brian ini seperti biasa kalau hujan males beraktivitas, Bunda dari tadi sampai terus-terusan ngomel dan malah Ayah yang lelah.

Mereka ber-lima itu memang punya banyak kesesamaan...contohnya, males sekolah kalau hujan, bakal nempel terus ke Bunda kalau kedinginan, bakal gampang ngantuk kalau hujan.

Gak heran dari tadi Bunda marah-marah, selain karna mereka yang males itu pun karna mereka yang terus-terusan nempel ke Bunda.

"Bunda lagi masak loh..." kata Bunda sambil mengangkat spatula kesayangan nya.

Sakha yang lagi meluk Bunda geleng-geleng tanda gak mau lepasin pelukannya, "Dingin Bunda..."

"Udah besar tapi manja terus, mumpung anak Bunda kamu." kata Bunda sambil mengendus sebal.

Sakha malah nyengir lebar...

"Bangunin dulu dong Mas adik-adik nya." titah Bunda setelah liat Juna yang baru dateng dan langsung mau peluk Bunda.

Juna langsung melotot ke Sakha yang malah ketawa, "Itu Sakha dari tadi meluk Bunda loh...Juna juga kan mau."

Bunda membuanh nafasnya dengan kasar, "Ya udah, sekarang kalian berdua bangunin adik-adik kalian! Gak ada penolakan!" titah Bunda lagi dengan tegas.

Sakha dan Juna langsung lari ke atas buat bangunin dua adiknya.

•^^•

Di kampus Sakha langsung nempelin kepalanya di meja saking lemesnya, tadi bukannya dapet pelukan Bunda lagi malah dapet omelan Bunda.

Haedar hari ini belum dateng, entah karna apa. Tapi biasanya Haedar ini orang yang bener-bener rajin, makanya Sakha heran.

Karna bosen akhirnya Sakha lebih milih buat baca buku hitung-hitung tambah kepintaran otaknya yang sebenernya udah pinter, mau se pinter apalagi Sakha...

Bukan hal biasa bagi Sakha kalau Haedar dateng dengan rusuh ke meja Sakha, tapi yang bikin heran kali ini sesampai di meja Sakha Haedar langsung kasih satu amplop berukuran sedang yang entah apa isinya.

"Apa? Ini apa? Kok di kasih ke gue?" tanya Sakha.

"Buka nanti, Jagan sekarang!" tegas Haedar.

Haedar gak pernah seserius ini, jadi Sakha memilih buat nurut dan buka amplop ini nanti walaupun Sakha sebenernya bener-bener penasaran.

•^^•

Di sisi lain ada Kai dengan para murid di kelasnya yang lagi jamkos, tentu bakal berisik dan berantakan kayak kapal pecah kalau kata guru yang dateng tadi buat nasehatin mereka.

BRIAN FAMILY [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang