Juna dan Sakha udah pulang dari kampus barusan, mereka langsung ke atas buat bersih-bersih sebelum makan malem.
Seperti biasa Juna yang lebih duluan selesai mandi, dan Sakha...tunggu aja setengah atau satu jam lagi nanti bakal selesai kok😊
Luluran dulu soalnya.
Juna yang baru lewat kamar Bintang berhenti setelah denger suara tawa perempuan di kamar Bintang yang pintunya ketutup, kalau itu Bunda pasti pintunya gak akan ketutup. Mereka pun gak punya saudara cewek, jadi tentu Juna bingung.
Akhirnya, Juna memilih buat ngetuk pintu kamar adik ke-dua nya itu sekalian buat ngajak Bintang makan.
Tok.
Tok.
Tok.
"Abang? Makan ayo!" panggil Juna sambil nempelin telinganya di pintu Bintang.
"Iya Mas, sebentar lagi Abang keluar. Duluan aja sana." sahut Bintang dari dalam.
Juna akhirnya milih turun duluan aja dan tanyain langsung ke Bunda.
Beberapa menit kemudian Bintang keluar dari kamar nya, gak lupa ajak Bulan yang masih di rumah.
Mereka masih ketawa-ketawa, entah apa yang bikin mereka ketawa tapi kek nya seru... Gabung dong. G.
Tapi tawa mereka perlahan luntur setelah pas-pasan sama Sakha yang juga baru keluar dari kamar nya dengan rambut basah, perlu di ingat kalau kamar Sakha dan kamar Bintang itu deket pake banget.
Sakha langsung masang wajah terkejutnya dan bingung juga, kok mantannya bisa di rumahnya? Dan sama Bintang? Baru keluar dari kamar?
Sedangkan Bulan dan Bintang cuma senyum canggung, mumpung nya ada Abbas yang baru lewat dan langsung ngerangkul Sakha yang masih diem mematung di depan kamarnya.
•^^•
Gak seperti biasanya, meja makan sekarang cuma terdengar bunyi sendok dan garpu yang beradu sama piring. Kalau biasanya ada Juna yang di nistain sama adik-adiknya, Sakha yang ceritain tentang ke random-an para sahabatnya, Bintang yang selalu ngelawak, Abbas yang ngeluarin kata-kata pedesnya, dan Kai yang cerita tentang apa yang terjadi di sekolah tadi sekarang gak ada satupun yang bicara.
Suasananya suram dan canggung, jujur Bulan agak gak enak sama suasananya karna alasannya Bulan.
Bunda dan Ayah dari tadi cuma lirik-lirik an dan natap anak-anaknya yang masih diem sampai makanan habis.
Sakha langsung berdiri dan pergi setelah makanannya habis, gak ada senyuman sama sekali seperti biasa.
"Mas Sakha, gak mau nonton bareng?" tanya Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIAN FAMILY [✔]
Humor[ END ] Keluarga itu tentang kehangatan, kebersamaan, keharmonisan dan kebahagiaan. Keluarga Brian punya semuanya, walaupun kelima saudara ini gak bener semua tapi mereka semua saling melengkapi +TXT Lokal Start:21/06/2021 End :31/12/2021