"Langit, bisakah kau turunkan jodoh? Aku ingin punya pacar tanpa pakai pelet."
Sakha, Abbas dan Kai menoleh ke arah pintu rumah yang baru terbuka dan menampilkan Juna si kakak pertama mereka.
Sakha dan Abbas cuma geleng-geleng denger Juna yang bicara kayak gitu, lagipula, itu biasa menurut mereka. Kayaknya Juna udah lelah, lemah, letih, lesu sama Bunda, Ayah, Ibu-ibu komplek yang selalu nanya
"Juna kapan punya pacar?"
"Juna udah punya pacar belum?"
"Juna udah ada rencana nikah? Calonnya udah ada belum?"
"Yahahahhaa kasian jomblo." -Bintang
Dan lain-lain...
Jadi Sakha dan Abbas cuma bisa geleng-geleng dan memilih kembali fokus ke kesibukan mereka masing-masing.
Beda lagi sama Kai yang langsung nyamperin Juna dan ngarahin buku catatannya ke arah Juna, Juna yang udah paham ngambil catetan Kai dan meriksa pekerjaan rumah Kai.
"Nomor tujuh periksa lagi Kai, jawabannya bukan empat belas koma dua. kalau yang lainnya...udah bener kok." koreksi Juna sambil ngembaliin buku catetan Kai.
"Matur nuwun Mas." ucap Kai.
"Sami-sami." jawab Juna sambil ngerangkul Kai ke ruang tengah dimana Sakha dan Abbas lagi sibuk ke handphone mereka masing-masing.
Juna langsung duduk di karpet dan keluarin laptopnya, ini udah jam sembilan lebih tiga puluh tiga menit tapi mereka semua masih sama-sama sibuk dengan tugas mereka yang numpuk. Dan karna mereka anak rajin, jadilah mereka langsung kerjain di hari itu juga dan gak di tunda sama sekali
Juna tiba-tiba menghentikan kegiatan nya dan boleh kiri-kanan, "Bintang ke mana?" tanya Juna.
"Tadi kata Bang Erlangga sih Bang Bintang tiba-tiba pergi setelah di telfon Bunda tadi pagi, Bang Bintang juga gak kabarin atau kasih tau Kai lagi." jawab Kai.
Sakha mengangguk, "Bunda juga gak kasih tau apa-apa tentang Bintang ke gua, tadi siang Bunda cuma suruh ajak Kai sama Abbas makan ke luar karna Bunda gak masak apa-apa."
Cklek
"Assalamu'alaikum."
Di tengah obrolan mereka kebetulan Bunda dan Ayah ternyata pulang ke rumah, tapi gak sama Bintang.
"Waalaikumsalam, Bintang di mana Yah, Bun?" tanya Juna mewakili semua.
Ayah dan Bunda saling tatap-tatapan sebentar, "Bintang? Katanya dia bakal nginep di rumah temennya." jawab Bunda.
Abbas menatap Bunda dan Ayah dengan tatapan yang aneh, Bunda yang peka natap balik Abbas dan tersenyum...
"Lancar Alhamdulillah." ucap Bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIAN FAMILY [✔]
Humor[ END ] Keluarga itu tentang kehangatan, kebersamaan, keharmonisan dan kebahagiaan. Keluarga Brian punya semuanya, walaupun kelima saudara ini gak bener semua tapi mereka semua saling melengkapi +TXT Lokal Start:21/06/2021 End :31/12/2021