.
.
.Jeno terus memelototi hpnya merasa tak asing dengan urutan angka itu. Dia kayak pernah liat tapi dimana.
"Kok kayak pernah liat, ya?" Kata Jeno.
'1581500817'
Setelah Jeno mengatakan itu, Eric tertawa terbahak bahak. Seakan Jeno lagi ngelawak gitu. Jeno jelas langsung kebingungan bercampur ngeri. Takutnya Eric dirasuki arwah leluhur yang nggak terima karena batunya dibalik oleh Eric tadi."Ric?" Tanya Jeno sedikit ngeri.
"Gua nggak nyangka! Kalo semua ini bergantung pada satu susuan angka yang gua kira dulu cuma sebatas nomor hp!" Ucap Eric.
"Maksud lu?" Tanya Jeno.
"Coba lu ketik tuh susunan angka di telpon." Jawan Eric.
"Ini nomor orang—?"
"Udah lu coba aja dulu." Kata Eric.
Jeno dengan kebingungan pun melakukannya, dan muncul sebuah kontak yang nomornya benar benar persis dengan susunan angka itu, yang membedakan hanyalah keberadaan angka 0 dan 8.
"PIPA AIR—?! INI SUSUNAN ANGKA ITU?!" Teriak Jeno tak habis pikir.
"Tampaknya inilah tujuan sebenarnya urutan angka itu. Alasan Kak Yeeun dan lainnya mengerjakan urutan angka ini bukan cuma buat mengungkap kasus Pak Siwon, namun juga menemukan apa yang Kak Hwa cari dari buku yang ditinggalkan oleh dirinya sendiri di masa lalu. Mereka menulisnya lagi, Jen. Buat kita." Jelas Eric.
"Disinilah konspirasi itu berasal. Lu tau jika dulu ada sebuah negara yang bergabung dengan Turki, kan?" Tanya Eric.
Jeno mengangguk, "Republik Siprus."
"Virus itu tak akan dilepas di Turki namun di Siprus—tepatnya di Siprus Utara. Dan pipa air inilah yang akan menjadi perantaranya. Ada sebuah pipa sepanjang 106 km yang mana ada 80 km melewati laut, pipa ini adalah sumber air minum dan irigasi penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Siprus. Pipa ini mengirimkan 75 juta meter kubik air bersih setiap tahunnya dari Selatan Turki ke Siprus Utara, inilah aliran kehidupan yang Kak Hwa Moran maksud, dan Stheno yang mengintai adalah virus yang akan dilarutkan dengan air bersih itu. Hanya perlu beberapa minggu sebelum virus itu memberikan dampak nyata bagi warga. Turis yang datang ke Siprus mancanegara akan menjadi penyebar virus itu. Lu ingat? Kak Hwa Moran tak sempat mengujinya dan kemungkinan Nobert Alarich dan seluruh kelompoknya telah modifikasinya. Modifikasi yang gua yakini adalah, kematian mendadak tanpa gejala."
"Dengan karakteristik tanpa gejala, maka para turis ini akan merasa dirinya sehat, dia kembali ke negaranya, melakukan kontak fisik dengan orang orang dan mati di kemudian hari dengan sangat mendadak. Kekacauan akan terjadi dan Turki akan menjadi satu satunya tersangka dalam kasus ini. Dengan konflik, maka negara akan sangat mudah dijajah, dan perang tak bisa dicegah. Kelompok ini kemudian muncul di tengah tengah perang dengan vaksin yang kemungkinan besar telah mereka siapkan, meminta negara lain tunduk dan menjajah tanah mereka untuk kebangkitan Nazi yang sesungguhnya." Jelas Eric.
"Kita nggak mungkin sempet berhentiin itu, Ric! Miyeon pasti udah ada di sana, menunggu saat yang tepat untuk melepas virus itu." Ucap Jeno panik.
"Bisa. Masih sempet. Inilah gunanya hubungan baik Bunda sama para Ibu negara petinggi WHO." Kata Eric.
*
Seorang pria paruh baya baru saja mendapat pesan suara panjang dari kedua putranya yang dalam perjalanan menuju ke Anamur yang merupakan titik paling selatan Anatolia, salah satu wilayah di provinsi Mersin. Istrinya tampak serius ketika dia menunggu panggilannya diangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Klub 513 | Universe | Ep.1 : Ajisaka
FanfictionJeno : "Sumpah Eric, sampai kapan kita harus ada di posisi sialan kayak gini?" Eric : "SAMPAI MATI!!" * Setelah pindah ke Rusia, Jeno dan Eric sangat yakin jika hidup mereka akan kembali damai. Tanpa kegiatan yang mengancam nyawa dari Klub 513 a...