Cover baru
Ada satu pertanyaan dalam hidup ini yang belum bisa kujawab.
Apakah keinginan dan keyakinan untuk menikah itu muncul dengan sendirinya atau dipaksa hadir?
Banyak orang yang berkata bahwa di usia dua puluh tujuh ini aku harus mencoba, aku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist :
I'm On My Way - Alan Walker, Farruko, Sabrina Carpenter
Sorry - Halsey
Here's You Perfect - Jamie Miller (with Salem Ilese)
She Used to be Mine - Sara Bareilles
Down - Mokita
The Way I Say Goodbye - Emily Weisband
Don't Watch Me Cry - Enny and Jorja Smith (versi Alexandra Porat)
{Prolog}
---
2013
Dia selalu mencuri-curi pandang padaku, tidak bukan wajah, tetapi apa saja di ... tubuhku? Bagaimana caraku sebagai anak yang baru saja berusia lima belas tahu beberapa hari lalu, mengatakannya pada Ayah?
Ayah tidak akan memercayaiku, seperti dia yang tidak memercayai ibu.
***
Hari yang merenggut diriku akhirnya benar-benar datang. Itu bukan hanya sekadar feeling seorang anak berusia lima belas tahun, yang tidak suka kehadiran ibunya digantikan orang baru. Hari di mana aku dan diriku tidak bisa mengendalikan tubuh ini, setelah berteriak meminta tolong dan minta dipercayai ayah sendiri.
Ayah hanya diam, tidak bersuara selain meminta orang itu pergi dan menaruh semua pakaianku ke dalam tas, lalu menarik aku yang tidak segera beranjak meski sudah dibentak. Kami pergi dengan mobil, entah akan ke mana, aku hanya tahu dari tubuhku yang merasakan itu, sedangkan kesadaranku sendiri entah ada di mana saat ini, setelah perjuangan yang sia-sia dan melelahkan.
Kesadaranku berada di tempat paling gelap, di mana otak dan hatiku sedang memproses semua yang telah terjadi dengan begitu tiba-tiba. Otakku tidak bisa memerintah tubuhku, aku bahkan tidak mampu mengeluarkan satu patah kata pun.
"Mulai sekarang kamu tinggal sendiri, kejadian itu nggak boleh satu pun orang tahu, masa depanmu akan hancur."
Kenapa harus aku yang hancur? Apa salahku? Kenapa Ayah justru membuangku begitu saja? Ayah harusnya memukulnya, membunuhnya, atau setidak-tidaknya marah seperti saat marah pada Ibu. Apakah kesalahan Ibu lebih besar daripada yang dilakukan orang itu kepadaku?
