22. Say Sorry

106 7 6
                                    

"Ayah" Wonho berlari membawa sebuah buku ditangannya.

"Ada apa?" Tanya sang ayah sembari menyesap secangkir kopi dipagi hari

"Hari ini kan hari libur, gimana kalau kita main kerumah nuna"

"Ayah sibuk!"

"Tapi kan hari ini hari minggu, ayah libur kerja"

"Ayah harus membersihkan rumah"

"Bukannya baru kemarin ayah clean up ya?"

"Tapi.."

"Padahal ada tugas yang mau adek tanyakan langsung sama nuna"

"Lewat telpon kan bisa"

"Kalau lewat telpon ga bisa prakteknya yah"

"Tugas apa emang?"

"Tugas tentang pengenalan anggota tubuh"

"Kalau begitu telfon nuna dulu ya, memastikan apakah dia sibuk atau tidak"

Wonwoo merogoh saku celananya dan menekan panggilan kepada Hyojin. Ya benar sekali sesaat pertemuan singkat kemarin wonwoo meminta nomor ponsel Hyojin.

"Hallo..." sapa wonwoo

"Ada apa won?"

"Apa kau sedang sibuk?"

"Tidak" jawab Hyojin dari sebrang sana

"Bisa tolong kemari?" Pinta Wonwoo

"Untuk?"

"Tolong bantu tugas wonho"

"Oh!" Hyojin tidak tau harus menjawab apa kali ini.

"Jangan lama lama kesininya"

"Bisa bisanya orang ini meminta tolong tapi memaksa. Kau tahhh...."

Dan sambungan telepon diputuskan sepihak oleh wonwoo.
Bapak bapak menyebalkan ya.
Sudah meminta tolong dan memaksa hyojin datang ke rumahnya pula.














Setelah mandi dan bersiap siap Hyojin segera mengambil kunci mobilnya dan menancap gas menuju kediaman wonwoo.

"Selamat pagi" ucap hyojin yang sudah berpapasan dengan wonwoo didepan pintu karena wonwoo sedang akan membuang sampah.

"Masuk" titah wonwoo yang
Diikuti oleh langkah hyojin dibelakang tubuh wonwoo.

"Dimana wonho?" Tanya hyojin

"Ada didalam"

Baru satu langkah Hyojin berjalan memasuki kediaman wonwoo ia sudah disambut oleh sosok Jeon Wonho.

"Nunaaaaaaaa..." ucapnya berlari lalu memeluk kaki Hyojin

"Ekhem!" Wonwoo berdehem dan melirik Wonho. Seketika sang anak melepaskan pelukannya.

"Duduk dulu" wonwoo meninggalkan sang tamu dan beralih mengambil sebotol susu coklat dingin untuk hyojin. Wonwoo sangat malas untuk sekedar membuatkan tamu secangkir kopi ataupun segelas teh. Seperti itulah sikap Jeon Wonwoo.
Selalu menyuguhi tamu dengan soft drink atau apapun yg ada di lemari pendingin.

"Nuna kan dokter.."

"Terus?"

"Bisa bantu aku tidak?"

"Bisa" Hyojin tersenyum lalu mengacak pelan rambut Wonho.

"Pengenalan anggota tubuh"
Wonho mengulurkan sebuah buku yang disitu tertera gambar tengkorak manusia dan beberapa petunjuk nama anggota tubuh.

Dear, Jeon WonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang