2. Rindu yang menggebu

422 35 1
                                    

Kalian pasti bingung mengapa Jeon Wonwoo dang lee hyerin bercerai?

Hyerin merupakan sosok wanita workaholic dengan segala sifat keras kepalanya.
Awalnya rumah tangga Wonwoo dan Hyerin terlihat biasa saja seperti layaknya pasangan suami istri lainnya.
Namun suatu hari ketika Wonho sakit dan dirawat di rumah sakit Hyerin lebih memilih melakukan pemotretan di LA. Ya, hyerin adalah seorang model dengan kecantikan yang melekat pada dirinya.
Namun, Hyerin lupa diri. Ia sering kali pergi keluar kota dan luar negri demi mengejar kariernya.

Wonwoo kesal karena Hyerin seringkali mengabaikan suami dan anaknya, dan ia lebih memilih kariernya. Hingga pada akhirnya ketukan palu di ruang sidang menggema dan berakhir sudah status mereka sebagai suami istri.

Wonwoo adalah Seorang software depelopment di perusahaan milik
Choi seungcheol.

Dan asal kalian tau wonwoo tidak setiap hari berangkat ke kantor karena seungcheol tau jika hyerin tidak dapat menemani wonho setiap hari.
Maka dari itu seungcheol yg merasa iba akan tumbuh kembang wonho ia menyediakan fasilitas kantor dirumah wonwoo agar wonho tidak sendirian dirumah.

Bisa dibilang wonwoo hanya ke kantor apabila ada meeting dan hal penting lainnya.





-------







"Adek, Ayo bangun" ucap wonwoo membangunkan jagoannya

"Jagoan ayah ayo bangun, sekolah!"

"Jagoan ayah ayo bangun, sekolah!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayah.." ucap wonho setengah menangis

"Kenapa hemm?"

"Wonho mimpi buruk"

"Mimpi apa?" Ucap wonwoo merangkul pundak wonho

"Wonho mimpi punya ibu lagi, tapi bukan bunda" ucapnya terisak

"Sssttt... bundanya wonho hanya satu ya, Bunda hyerin" ucap wonwoo mengelus rambut anaknya

"Ayo mandi dulu, nanti kesiangan sekolahnya"

"Tapi wonho maunya dianter bunda sekolahnya"

"Iya nanti ayah telfon bunda dulu ya,sekarang mandi dulu"

"Beneran yah?"

"Iya, ayo cepat mandi"

"Horee, wonho dianterin bunda"

"Horee, wonho dianterin bunda"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"Ayah, dasi wonho ada dimana?" teriak wonho dari lantai dua

"Ada di meja" teriak wonho dari meja makan

Wonho memang anak yang mandiri karena ia sedari dini diajarkan hidup mandiri karena keadaan yang membuatnya seperti ini.

"Adek ayo turun sarapan jangan cuma liatin ayah dari situ"

"Adek ga mau sarapan kalo ga ada bunda" wonho masih berdiri di tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Adek ga mau sarapan kalo ga ada bunda" wonho masih berdiri di tangga.

"Sebentar lagi bunda kesini, ayo turun"

"Gamau"

"Adek ayy....."

"Selamat pagi" ucap Hyerin diambang pintu

"Bundaaaaa"
Wonho tersenyum girang dan berlari memeluk ibunya

"Bundaaaaa" Wonho tersenyum girang dan berlari memeluk ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wonho kangen sama bunda"

"Bunda juga kangen sama wonho"

"Bunda kangen sama ayah nggak?" Tanya wonho membuat hyerin salah tingkah

"Bunda juga kangen ayah" ucap hyerin tersenyum canggung

"Paling cuma kangen Wonho, buktinya cuma wonho yang dipeluk" sinis wonwoo

"Iya iya" kemudian Hyerin menarik tubuh wonwoo dan Wonho. Ketiganya berpelukan erat

Mereka melepaskan rindu satu sama lain meskipun wonwoo dan hyerin sudah resmi berpisah namun ketika didepan wonho mereka sepakat untuk bersikap bijak dan baik baik saja seolah olah mereka tidak pernah bercerai.

Wonwoo dan hyerin tidak ingin melihat melihat anak semata wayangnya merasa sedih jika kedua orang tuanya berpisah dan merasa tidak mendapatkan kehangatan kasih sayang  di hati anaknya.

"Ayah juga kangen bunda" ucap wonwoo membatin.











"Tuhan, aku tidak ingin membuat wonho bersedih. Aku hanya ingin melihat wonho bahagia seperti ini bersama Ayah dan bundanya"

- Jeon wonwoo -

Dear, Jeon WonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang