12. konflik batin

215 14 2
                                    














"Bunda, kenapa sih bunda bercerai dengan ayah?

Pertanyaan itu terngiang ngiang  dikepala Lee Hyerin.
Ia sedari tadi terdiam dan membisu mengingat perkataan anaknya dimasa lampai.

Bukan Jeon Wonho jika tidak mengajukan pertanyaan yang aneh.

Mungkin saat ini wonho belum tau alasan mengapa Hyerin dan Wonwoo bercerai. Tapi hyerin mulai cemas,
Apakah ketika wonho dewasa dan ia tau semua alasan Hyerin dan wonwoo bercerai anaknya tersebut masih mau  menerimanya.

Fikiran itu terus membayangi Hyerin akhir akhir ini.

Bagaimana jika wonho menyesal dilahirkan dari rahim hyerin?

Bagaimana jika wonho tidak mau mengakui hyerin sebagai ibunya?

Bagaimana nasib wonho kelak ketika wonwoo sudah menikah lagi?

Apakah wonho akan bahagia untuk kedepannya?

Atau malah wonho akan menjadi anak yang tidak bahagia karena ulah ibunya?
















































Atau malah wonho akan menjadi anak yang tidak bahagia karena ulah ibunya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gyu...." lirih Hyerin

"kenapa kau tiba-tiba ingin bertemu denganku?" ucap mingyu duduk di bangku cafe masih menggunakan jas dan dasinya.

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu?"

"Ada apa lagi? Tentang wonwoo?" Selidik Mingyu

"Bukan bukan, ini tentangmu"

"Hahh?" Mingyu tampak membulatkan matanya

"Gyu, bisakah kau mencarikanku sosok laki laki untuk menemani hariku? Aku bosan dengan hidupku" Ucap hyerin frustasi

"Maksudmu kau memintaku untuk menjadi biro jodoh? Yang benar saja!"

"Hehe, hanya kau yang dapat aku andalkan gyu" kekeh Hyerin

"Aku yakin kau sedang jenuh,kesepian  dan banyak fikiran makanya minta dicarikan teman kencan. Alangkah baiknya jika kau mengembalikan fikiranmu menjadi jernih. Lalu fikirkan masa depan wonho"

"Aku lelah gyu, Wonho sepertinya sudah tidak dekat lagi denganku. Dia menjauhiku. Mungkin dia mulai tau kalau sebenarnya akulah yang meminta bercerai dengan wonwoo"

Dear, Jeon WonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang