Hari ini adalah hari dimana wonwoo masih memikirkan ucapan hyerin kemarin.
Tak dapat dipungkiri bahwa wonwoo merasakan sakit di ulu hatinya karena telah dikhianati,
Kendati demikian Wonwoo mencoba untuk mengendalikan dirinya.Wonwoo sadar,
Mungkin tuhan telah menciptakan takdir yang sedemikian rupa dan sebagai manusia hanya bisa berharap dan berdoa kepada sang pencipta.-♡_♡_♡_♡_♡_♡_♡_♡_♡_♡♡_♡_♡
Saat ini Wonwoo masih sibuk
Sibuk memeriksa berkas yang baru saja dikirim oleh asisten pribadi Seungcheol,Mungkin karena hari ini Wonwoo sibuk dan terpaku dengan pekerjaannya, ia lupa untuk menjemput Wonho.
Waktu sudah menunjukan pukul 12:40
Artinya wonwoo sudah telat menjemput anaknya selama 40 menit."Astaga, Aku harus menjemput wonho!'
Setibanya di sekolahan wonwoo memeriksa ruang kelas anaknya dan menanyakan kepada guru dan satpam namun hasilnya nihil.
"Sial..." ucapnya merutuki dirinya sendiri
"Wonhoo...."
Teriaknya di lorong kelas namun tidak ada seorangpun murid disitu.
Wonwoo nampak merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa ia mengabaikan jadwal menjemput anaknya.
Ia terus berkeliling sekitar sekolahan, berharap sang putra ditemukannya.
"Hai anak manis" panggil seseorang dari belakang wonho, anak itu lantas memutar tubuhnya. Ia menatap penuh curiga wanita yang ada didepannya.
"Ini, ambil saja" wanita itu memberikan ice cream cone rasa vanilla
"Maaf ahjuma, aku tidak bisa menerima pemberian dari orang yang tak dikenal" wonho menolaknya
"Ah, namaku Park Hyojin. Panggil aku bibi saja" keluhnya
"Ini, ambil saja. Aku dari tadi melihatmu melamun sendirian ditaman. Mau aku temani?"
Wonho mengangukan kepalanya dan menerima pemberian Hyojin.
"Terima kasih"
"Siapa namamu?"
"Namaku Jeon wonho"
"Nama yang bagus, kau tinggal di dekat sini?"
"Ah tidak bibi, aku hanya bersekolah didekat sini"
"Lalu kenapa wonho tidak pulang ke rumah dan malah main sendirian di taman?" Tanya Hyojin
"Sepertinya ayah lupa menjemputku"
"Oh seperti itu, bunda tidak menjemputmu?"
"Bunda tidak tinggal dengan wonho, bunda bekerja sebagai model dan tidak sempat menjemput wonho karena sibul" ucapnya sambil menjilati ice cream vanilla yang ada di tangannya.
"Mau bibi antar kerumah wonho?"
"Tidak usah, nanti merepotkan bibi"
"Ayo bibi antar, pasti ayahmu mengkhawatirkanmu nak"
"Tapi...."
"Stttt, bibi hanya ingin mengantarmu pulang. Percayalah bibi orang baik. Kalau tidak percaya kau bisa melihat kartu tanda pengenal ini"
Hyojin mengeluarkan Kartu tanda identitasnya di saku hoodienya.
"Bibi seorang dokter?"
"Hemmm, seperti yang kau lihat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Jeon Wonho
Fanfiction"Ayah, kenapa bunda tidak tinggal dirumah ini lagi?" begitulah pertanyaan yang terlontar dari mulut Jeon Wonho. laki laki berumur 6 tahun yang bingung dengan keadaan yang sekarang ia rasakan. Broken Jeon Wonho 💔 High rank: 01.10.2020 rank 3 for...