7. Aneh

225 15 0
                                    

"Oppa ngapain disitu, ayo kesini main game sama jihyun" ucap jihyun menyadari dari tadi wonho hanya duduk dan memandanginya dari sudut ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa ngapain disitu, ayo kesini main game sama jihyun" ucap jihyun menyadari dari tadi wonho hanya duduk dan memandanginya dari sudut ruangan.

".........."

"Wonho sini,ayo mabar" kini gantian seungwoo yang bersuara

"..........."

Wonho hanya diam membisu melihat pemandangan yang tidak ia sukai saat ini.

Sedari tadi wonwoo yang melihat tingkah anaknya itu menahan tawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedari tadi wonwoo yang melihat tingkah anaknya itu menahan tawa.
Tidak lama kemudian ia menghampirinya.

"Adek ga ikut main sama jihyun"

"Males yah"

"Kenapa hem?"

"Ada seungwo juga tuh. Main sana"

"Ga mau, Adek mau main sama ayah aja"

"Ada tamu kok dikacangin"

"Biarin, adek ga suka kalo jihyun asik  main sama seungwo terus"

Wonwoo bingung harus menjelaskan bagaimana dengan wonho.

"Gini ya, adek ga boleh ngambek gini sama jihyun dan seungwo. Jihyun itu bukan cuma temen adek yang tiap hari harus main sama adek. Tapi jihyun juga punya temen seungwo. Jadi adek ga boleh gitu, jihyun berhak main sama siapa aja.Paham?"

"Iya paham"

"Yaudah sana main sama mereka"

"Iya yah"

Pada akhirnya wonho bergabung bersama jihyun dan seungwoo





















"Wonwoo" panggil hyerin yang sudah berdiri diambang pintu rumahnya.

"Untuk apa kamu kesini?"

"Aku hanya ingin memberikan ini untuk wonho" hyerin memberikan beberapa paper bag pada wonwoo

"Baju lagi?" Tanya wonwoo

"Bunda" sapa wonho

"Hai sayang, bunda beli baju buat wonho. Nanti dipake ya. Bunda beliin buat wonho sama vely"

"Makasih bun" wonho mengambil beberapa paper bag ditangan hyerin.

"Masuk dulu, mau minum apa bun?" Tanya wonwoo

"Ah tidak usah, aku kesini hanya mampir sebentar.masih ada sesi pemotretan. Dan aku juga sudah ditunggu Eunwoo diluar"

Bugh...
Paper bag yang ada ditangan wonho jatuh begitu saja

"Adek kenapa?" Tanya wonwoo memastikan

"Gapapa yah" wonho mengambil paper bag yang jatuh dilantai.

"Yasudah, aku pergi dulu ya. Wonho ingat kata bunda. Jadi anak yang nurut sama ayah ya"

"Iya" ucap wonho lalu meninggalkan hyerin

"Adek" panggil wonwoo

"Iya"

"Adek kenapa?" Tanya wonwoo lagi

"Gapapa ayah"

"Adek beda, biasanya kalo ada bunda suka nempel. Ini kok cuek"

"Bunda langsung pergi aja sih. Adek sebel"

"Kan adek tadi denger kalo bunda mau lanjut kerja"

"Iya tau"

"Terus kenapa ngambek gitu?"

"Pokoknya adek sebel aja sama bunda"

"Heh, ga boleh ngambek sama orang tua. kualat nanti"

"Biarin" ucap wonho meninggalkan wonwoo.

"Untung wonho itu anak aku, kalo anak orang udah aku gaplok nih"  cicit wonwoo.

"Untung wonho itu anak aku, kalo anak orang udah aku gaplok nih"  cicit wonwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





























Dear, Jeon WonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang