8. sibuk

210 17 0
                                    


Hari ini adalah hari dimana wonho mendapatkan surat edaran untuk tampil di pertunjukan musik tahunan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.

Namun yang wonho fikirkan adalah apakah sang bunda akan hadir dikala ia tampil?

pihak sekolah selalu mengundang kedua orang tua dari murid untuk mendukung anaknya ketika tampil diatas panggung.
Namun ketika pertunjukan tersebut berlangsung hanya wonwoo yang selalu mendampingi wonho.

Sang bunda?
Selalu sibuk dengan pemotretan


























Wonho terdiam sesaat ketika ia memandangi ayahnya sedang bergulat dengan komputernya di ruang kerja yang pintunya tidak ditutup kala itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonho terdiam sesaat ketika ia memandangi ayahnya sedang bergulat dengan komputernya di ruang kerja yang pintunya tidak ditutup kala itu.

"Ayah...." panggilnya

"Sini masuk aja dek"

Meskipun wonwoo bekerja di rumah namun ia tetap menerapkan disiplin pada dirinya dan juga anaknya. Wonwoo melarang anaknya untuk masuk ke ruang kerjanya tanpa ijin.

Wonwoo memang tak ingin pekerjaannya diganggu ketika ada hal yang penting harus dikerjakannya di rumah

Ketika kerjaan tidak terlalu penting, biasanya wonwoo akan mengerjakannya di ruang tamu atau diruang keluarga sambil memantau wonho agar tidak kesepian.

"Ayah sibuk?" Tanya wonho

"Seperti yang Adek lihat, banyak dokumen yang harus ayah teliti"

Wonho paham jika ayahnya ada di ruang kerja berarti sedang sibuk.

"Ga jadi deh yah, nanti aja"

"Adek mau minta apa hem?"

"Ga jadi, nanti aja kalau ayah udah ga sibuk"

"Sini sini" ucap wonwoo menggiring anaknya dipangkuannya.

"........."

"Dengerin ayah, kalau wonho butuh sesuatu bilang sama ayah. Sesibuk apapun ayah, kalau ayah sanggup ya ayah akan memenuhinya. Asal jangan yang aneh aneh"

"Ini.." wonho memberikan selembar kertas dari saku celananya. Kemudian sang ayah membacanya.

"Adek mau tampil apa?"

"Emangnya ayah mau dateng?"

"Emangnya adek ga mau ya kalau ayah dateng?"

"Mau lah, tapi bunda bisa dateng ga yah?"

"Mau telfon bunda?" Tawar wonwoo dan wonho mengangguk.

Kini wonho memegangi telfon yang ada di telinganya, berharap orang yang dihubungi menjawabnya

"Ada apa sih won telfon aku, aku sedang sibuk"

ucap hyerin disebrang sana,
sedangkan wonho?
Wonho hanya diam tak menjawab respon dari ibunya.

"Halo won"

"........"

"Sialan. aku sedang sibuk, kalau tidak ada ada yg mau disampaikan telfon lain kali saja"

"........." wonho tak meresponnya.

Dan panggilan diakhiri sepihak oleh Hyerin.

Dan panggilan diakhiri sepihak oleh Hyerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






































"Gimana dek, bunda ga jawab?"

"Bunda sibuk"

"Emang tadi bunda ngomong apa?"

"Bunda sibuk, jadi ga bisa"

"Adek tau dari mana bunda sibuk? Tadi kan adek ga ngomong apa apa sama bunda"

"Tapi bunda bilang kalo bunda lagi  sibuk"

"Yaudah nanti biar ayah yang ngomong sama bunda"

"Kalau emang bunda sibuk, ga usah dipaksain yah. Adek udah terbiasa kok  tanpa adanya bunda"

Deg...

Hati wonwoo terasa seperti teriris pisau belati dari tangannya sendiri.
Wonwoo membuat anaknya menjadi seperti ini. Kehilangan sosok ibunya dikala ia sedang membutuhkan sosok seorang ibu.

"Adek..." lirih wonwoo

"Adek gapapa yah" ucap wonho memandang lekat manik mata sang ayah

"Maafin ayah ya, karena ayah belum bisa memenuhi keinginan wonho" ucap wonwoo memeluk anaknya

"Ayah ga perlu minta maaf, seharusnya bunda yang minta maaf karena bunda ga pernah menuhin keinginan adek"

"Sssstt, ga boleh ngomong gitu. Yang harusnya menuhin keinginan adek ya ayah. Karena ayah kepala keluarga di sini"

"Tapi adek cuma ingin waktu dari bunda, tapi bunda selalu sibuk"

"Adek ga  boleh ngomong gitu, ayah ga ngajarin kamu marah sama bunda ya!" Tegur wonwoo

"Tapi yah..."

"Bunda itu udah ngelahirin kamu, besarin kamu sampe kamu umur 5tahun. Adek ga boleh marah sama bunda. Mungkin bunda saat ini lagi sibuk tapi bisa jadi pas adek tampil bunda bisa berusaha buat menuhin keinginan Adek"

"Terserah ayah aja" ucap wonho pergi meninggalkan ayahnya.

"Astaga, anak itu....."

Wonwoo memijat pelan pelipisnya karena merasakan pusing dikepalanya yang menjalar sampai ke kepala bagian belakang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Dear, Jeon WonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang